Hidayatullah.com— Mabes Polri melakukan mutasi sejumlah jenderal di lingkungan Korps Bhayangkara. Salah satu yang dimutasi adalah Kapolda Metro Jaya, Irjen Unggung Cahyono akan digantikan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Tito Karnavian.
Unggung dimutasi guna menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri, yang sebelumnya diisi oleh Irjen Arief Wahyunadi. Posisi Asrena Kapolri yang ditinggalkan Tito akan diisi Arief.
Dikutip Antara, Jumat menyebutkan, pergantian Kapolda Metro Jaya tersebut berdasarkan Surat Telegram Nomor : ST/1242/VI/2015 tertanggal 5 Juni 2015.
Dalam salinan Telegram Rahasia (TR) yang ditandatangani Wakapolri Komjen Budi Gunawan itu, Polri juga memutasikan jabatan Kapolda Jabar yang dijabat Irjen Mochamad Iriawan yang bertukar posisi dengan Kepala Divisi Binkum Irjen Moechgiyarto.
Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Bambang Hermanu akan digantikan Brigjen Fakhrizal yang sebelumnya menjabat Karopaminal Divpropam Polri. Lalu Kapolda Maluku Utara Brigjen Sobri Effendi Surya diserahkan kepada Brigjen Imam Budi Supeno yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Polair Barhakam Polri. Sobri akan menduduki jabatan baru sebagai Karo Renmin Bareskrim Polri. Brigjen Edward Syah Pernong yang sebelumnya menjabat sebagai Karo Renmin Bareskrim Polri akan menggantikan posisi Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko.
Sementara Kapolda Jambi Brigjen Bambang Sudarisman dipindah sebagai Karodalops Asops Polri, dia digantikan oleh Brigjen Lutfi Lubihanto yang sebelumnya berdinas di Lemhanas. Lalu Kapolda Kalsel Brigjen Machfud Arifin digeser menjadi Kadiv TI menggantikan Irjen Achmad Hidayat yang pensiun. Kapolda Kalimantan Selatan akan diisi Brigjen Agung Budi Maryoto.
Dalam TR itu juga, Mabes Polri juga memutasi jabatan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri yang saat ini dijabat Brigjen Herry Prastowo akan digantikan Brigjen Carlo Brix Tewu yang sebelumnya menjabat di Karojiantra Sops Polri. Herry akan menjabat sebagai Karowabprof Divpropam Polri.
Tito Karnavian adalah salah satu perwira polisi yang dikenal dalam penanganan terorisme. Bersama Gories Mere ia membongkar jaringan Noordin Moh Top.
Karier Tito Karnavian melesat ketika naik pangkat menjadi brigjen dan menjadi Kepala Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Tito Karnavian menggantikan Brigjen Saud Usman Nasution, yang menjabat Direktur I Keamanan dan Transnasional Bareskrim Mabes Polri.
Lulusan Akpol tahun 1987 yang juga menyelesaikan pendidikan di University of Exeter di Inggris tahun 1993 dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta tahun 1996.
Tito pernah memimpin Tim Kobra dan berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin Kartasasmita tahun 2001.
Bersama timnya, ia dianggap berprestasi dalam mengungkap persembunyian Dr Azhari, di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.*