Hidayatullah.com–Ikatan Ulama Islam Internasional menegaskan, persoalan Palestina akan terus menjadi prioritas utama bangsa Arab dan umat Islam, dan harus tetap menjadi persoalan utama bagi dunia Arab dan dunia Islam.
Dikutip Pusat Informasi Palestina (PIC), dalam pertemuan ke 5 di ibukota Qatar, Doha, Selasa (10/12/2013) kemarin, Ikatan Ulama menyerukan kepada gerakan Hamas dan Fatah serta faksi lainnya untuk serius melakukan rekonsiliasi dan menyatukan barisan Palestina, yang dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami perpecahan, dengan menyepakati konstitusi Palestina, termasuk di dalamnya hak kembali pengungsi dan perlawanan untuk membebaskan Palestina dengan ibukota Al-Quds.
Ikatan Ulama juga mengutuk upaya penjajah zionis membagi kota Al-Quds dan Masjidil Aqsha dari segi waktu dan tempat. Ikatan Ulama mengumumkan penentangan dengan segenap cara menghadapi konspirasi zionis terhadap tempat suci umat Islam.
Ikatan Ulama juga mendesak segenap pemerintahan Arab dan dunia Islam untuk mencabut blokade terhadap rakyat Palestina, terutama di Gaza, dan mengingatkan agar jangan sampai terlibat dalam konspirasi yang mencekik dan melaparkan rakyat Palestina.
Ditegaskan juga pentingnya mendukung para pejuang yang bersiaga di Masjidil Aqsha dan sekitarnya, agar mereka mampu menghadapi rencana dan proyek yahudisasi oleh penjajah zionis Israel. Membantu para pejuang sama dengan ribat di jalan Allah, dan menyiapkan pejuang untuk melindungi perbatasan negeri Islam.
Peringatan Saudi
Sementara itu Kerajaan Arab Saudi menegaskan kewajiban semua pihak untuk lebih memperhatikan dari sebelumnya terhadap apa yang menimpa Al-Quds, berupa pelanggaran yang terus menerus dilakukan penjajah Zionis.
Apalagi rencana mereka yang akan membagi Al-Aqsha secara waktu dan tempatnya, memerlukan sikap tegas dan serius demi menyelamatkan Masjid Al – Aqsa dari risiko yahudisasi dan serta hak rakyat Palestina maupun Islam.
Dalam pertemuan Dewan Menteri Organisasi Kerjasama Islam sesi ke-40 di Guinea Deputi Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Abdul Aziz bin Abdullah bin Abdul Aziz hari Senin (09/12/2013) mengatakan, dunia Islam akan melalui banyak tantangan dan perkembangan serta perubahan jumlah presisi yang mengharuskan setiap orang meneliti dimensi dari dampak politik, ekonomi dan sosial serta kebutuhan untuk mengikuti cara terbaik untuk mengatasi sistemik dan mitigasi dari masyarakat umat Islam saat ini.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di antara tantangan yang harus dihadapi ummat Islam saat ini adalah konflik Arab –Israel serta berlanjutnya penjajahan Israel di bumi Palestina, disamping perluasan permukiman yang bisa menggugurkan usaha yang selama ini dilakukan untuk menciptakan perdamaian di kawasan. Masalah Palestina dan upayanya untuk memperoleh hak-hak mereka secara legal telah membuat dimensi konflik di Timteng.*