Hidayatullah.com–Dalam acara menyambut sepuluh malam terakhir bulan ramadhan tahun 2016 ini, masyarakat beserta mahasiswa Indonesia di Turki melalui lembaga Lembaga Kajian Sosial Masyarakat Indonesia di Turki (LKSMIT) menggel aracara i’tikaf. Acara yang digelar di masjid Numan Yazici berlangsung mulai tanggal 26 Juni hingga 4Juli 2016 (21-29 Ramadhan 1437 H).
Acara yang dikemas dengan tema “I’TIKAF RAMADHAN 1437 H SAKARYA: MENGGAPAI MALAM LAILATUL QADAR DI NEGERI DUA BENUA DENGAN CITA RASA INDONESIA” dihadiri puluhan masyarakat dan mahasiswa Indonesia dari penjuru Turki tersebut selain bertujuan sebagai wadah untuk meningkatkan ibadah selama bulan ramadhan juga sebagai salah satu bentuk mempererat persaudaraan antara masyarakat Indonesia dan Turki.
Pada acara puncak yang dilaksanakan pada hari Ahad (03/07/2016) hadir pula perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Turki. Selain itu juga ada imam masjid Numan Yazici Ali Biçer Hoca yang juga menyampaikan ceramahnya.
“Kepemimpinan itu ada dua macam; Pertama, kepemimpinan ala Rasulullah yang dicontohkan melalui sikap beliau menyatukan kabilah-kabilah yang berdebat dalam masalah pengembalian Hajar Aswad ketempatnya. Beliau mengajarkan kepemimpinan dengan menyatukan pihak-pihak yang berseteru. Kedua, Kepemimpinan model penjajahan Barat. Mereka memecah belah umat yang sudah bersatu dengan membagi-bagi wilayahnya kemudian mengontrolnya,” ungkap beliau ketika menyampaian ceramahnya. Ali Hoca berharap, model kepemimpinan yang pertamalah yang cocok bagi kaum muslimin dunia di masa yang akan datang.
Selain itu beliau juga menyampaikan rasa senang, dengan adanya acara i’tikaf ini maka merupakan salah satu langkah untuk mempererat persaudaraan antara masyarakat Indonesia dan Turki.
“Dalam hadis Rasulullah bersabda, setiap muslim itu bersaudara. Maka tanpa melihat asal, daerah, kesukuan dan perbedaan kewarganegaraan kita sebagai umat Islam adalah bersaudara. Indonesia dan Turki adalah bersaudara,”imbuhnya.
Acara i’tikaf yang baru pertama kali diadakan di Turki ini berlangsung sukses dan mendapat banyak apresiasi baik dari masyarakat Turki dan tentunya dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Turki.*/kiriman Ari Julianto, Ketua Lembaga Kajian Sosial Masyarakat Indonesia di Turki (LKSMIT)