Hidayatullah.com– Gelombang pengungsi Muslim etnis Rohingya yang masuk dari Myanmar ke Cox’s Bazar, Bangladesh, jumlahnya terus bertambah setiap hari. Mereka menyebar ke beberapa titik kamp pengungsian di wilayah Cox’s Bazar.
Wartawan hidayatullah.com di Cox’s Bazar, Niesky Abdullah, menyaksikan langsung kondisi tersebut.
Seperti semalam, Selasa (17/10/2017) pukul 20.00 waktu Bangladesh. Media ini bersama tim kemanusiaan dari DPU Daarut Tauhid, Golden Future Foundation, dan Gerakbareng Community melihat puluhan orang baik, wanita, anak bertelanjang dada, dan orang tua, sedang melintas di jalan raya wilayah Balukali, Teknaf, Cox’s Bazar.
Baca: Krisis Makanan, 10 Ribu Pengungsi Rohingya Banjiri Perbatasan Bangladesh
Dari mobil yang media ini tumpangi saat hendak balik dari kamp pengungsi, terlihat raut wajah-wajah kelelahan para pengungsi.
Mereka berjalan di bawah siraman hujan menuju kamp pengungsi terdekat. Media ini hanya melihat dari dalam mobil, dan tidak diperkenankan turun ke jalan demi keamanan.
Jalanan yang kami lewati tanpa penerangan jalan yang maksimal.
Tampak mereka tidak menggunakan alas kaki. Beberapa orang dewasa terlihat memanggul karung. Ada juga yang terlihat membawa alat masak. Sementara seorang wanita berhijab hitam menggendong anaknya.
“Ya benar, mereka Muslim Rohingya yang baru tiba. Memang ada juga yang masuk ke Cox’s Bazar malam hari,” ucap Abu Taki, relawan lokal yang menemani kami selama di Cox’s Bazar.
Baca: Kisah Dokter IMS di Bangladesh, Menyaksikan Kepiluan Pengungsi Rohingya
Sekadar informasi, tim lembaga kemanusiaan yang disebut itu berada di Cox’s Bazar diagendakan selama 10-14 hari. Mereka akan menyalurkan bantuan dan melakukan assessment, yang selanjutnya akan bekerja sama dengan mitra lokal, untuk sejumlah program.*