Hidayatullah.com- Forum Musyawarah Nasional (Munas) VIII Pemuda Hidayatullah menetapkan Rasfiuddin Sabaruddin, S.Sy., MIRK. sebagai Ketua Umum (Ketum) PP Pemuda Hidayatullah periode 2023-2026.
“Saudara Rasfiuddin apakah antum bersedia menjadi Ketua Umum (Pemuda Hidayatullah) periode 2023-2026?” ujar Ketua Umum DPP Hidayatullah Ustadz Nashirul Haq saat membacakan ikrar di hadapan seluruh peserta Munas, Jakarta, Ahad (17/02/2023).
“Insya Allah bersedia,” sambut Bang Rasfi, sapaan akrabnya, menyatakan kesediaannya menerima amanah tersebut.
Dalam pidato perdananya sebagai Ketum PP Pemuda Hidayatullah, Rasfi merasa tantangan di Pemuda Hidayatullah ke depan tidak ringan. Sehingga membutuhkan kerja bersama dan berjamaah.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri sehingga kita harus bersinergi. Dan sekarang fasilitas sudah tersedia untuk kita semakin menguatkan kerja bersama dan kerja berjamaah,” ujar Rasfi dalam acara yang berlangsung di gedung Pusat Dakwah Hidayatullah, Jl Cipinang Cempedak 1/14, Polonia, Jakarta itu.
Pada kesempatan tersebut, Rasfi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pengurus Pemuda Hidayatullah periode sebelumnya yang telah bekerja maksimal dan meninggalkan jejak jejak kebaikan.
“Kita akan terus lanjutkan kebaikan ini,” katanya.
Profil Singkat Rasfiuddin
Lantas, siapa sosok Ketum Pemuda Hidayatullah yang baru ditunjuk tersebut?
Berdasarkan keterangan panitia Munas VIII Pemuda Hidayatullah kepada hidayatullah.com, Rasfiuddin Sabaruddin berasal dari Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Suami dari Nurul Qalbi Tasyrif yang kini dikaruniai 3 orang anak tersebut berdomisili di Kota Depok, Jawa Barat.
Sebelumnya, ia diamanahkan sebagai salah seorang pengurus di PW Pemuda Hidayatullah DKI Jakarta periode 2020-2023.
Riwayat pendidikannya, pria murah senyum ini lulusan SD negeri Ulukalo (Sulawesi Tenggara), SMP Hidayatullah Ulukalo, dan SMA Hidayatullah Bontang (Kalimantan Timur).
Bang Rasfi juga merupakan alumnus program D3 Ma’had ‘Aly Ar-Raayah Sukabumi (Jawa Barat).
Gelar S1-nya dituntaskan di Universitas Ibn Khaldun Bogor (UIKA). Sedangkan gelar S2 dan S3-nya ia raih di International Islamic University Malaysia (IIUM).*