Hidayatullah.com— Arab Saudi menolak visa masuk untuk delegasi Israel yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Eli Cohen untuk berpartisipasi dalam konferensi Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNTWO).Penolakan ini mengecewakan harapan Tel Aviv untuk memperkuat hubungan dengan Riyadh dalam waktu dekat.
UNWTO mengundang delegasi pemukim ilegal dari kota Kfar Kama utara, di wilayah Palestina yang diduki Israel untuk mengambil bagian dalam acara dua hari di Kota al-‘Ula, Arab Saudi bersama 22 perwakilan negara lain, namun visanya ditolak.
“Otoritas Saudi menolak untuk mengeluarkan visa (untuk delegasi Israel), tanpa mengungkapkan alasannya, meskipun permintaan PBB ke Riyadh, untuk perlakuan yang sama bagi semua anggota organisasi,” tulis Bloomberg.
UNWTO telah mengirimkan undangan kepada delegasi yang terdiri dari penduduk Kfar Kama setelah badan PBB tersebut memasukkan nama kota tersebut ke dalam daftar tujuan wisata eksklusif.
Kota yang berpenduduk 3.500 orang Muslim ini disebutkan di antara 32 desa dari 22 negara termasuk Maroko, Italia, Yordania, Meksiko, Peru, dan lainnya.
Namun, otoritas Saudi mengeluarkan visa ke 22 negara yang diundang ke acara tersebut, tetapi menolak untuk menawarkan visa kepada delegasi Israel.
Kementerian Pariwisata Israel mengecam penolakan aplikasi visa tersebut. “Israel menyerukan Organisasi Pariwisata Dunia PBB dan badan-badan PBB lainnya untuk melestarikan pedoman PBB, termasuk perlakuan yang sama dalam memastikan partisipasi negara dalam acara organisasi. Dalam hal ini, organisasi tersebut gagal memenuhi standar ini, yang sangat disesalkan,” ujar kementerian penjajah dikutip Walla.*