Hidayatullah.com– Menteri Perekonomian Rafizi Ramli menegaskan pernyataannya tentang kecanduan orang Malaysia untuk makan di luar alias jajan bukanlah karangan melainkan berdasarkan data.
Rafizi mengatakan apa yang dikatakannya berdasarkan catatan hasil survei yang dikumpulkan selama 20 tahun terakhir.
“Pemerintah mengumpulkan data lengkap setiap dua tahun sekali melalui survei pengeluaran rumah tangga,” kata Rafizi.
“Melalui data tersebut, kita dapat melihat bahwa pendapatan yang digunakan untuk makan di luar, baik untuk dibawa pulang maupun makan di restoran atau warung, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ini bukan tentang saya mengarang cerita melainkan ini berdasarkan data,” katanya hari Jumat (22/9/2023) seperti dilansir Malay Mail dari laporan Sinar Harian.
Hari Senin, Rafizi dikabarkan mengatakan bahwa orang Malaysia kecanduan jajan dan sebagian besar pendapatan mereka dihabiskan untuk memenuhi kegemaran makan di luar.
Akibat kebiasaan tidak sehat itu tentunya masyarakat menjadi kurang menabung dan sensitif terhadap kenaikan tiba-tiba harga makanan matang, meskipun ketika inflasi sudah turun.
Menurut Rafizi, pemborosan masyarakat seperti kebiasaan jajan atau makan di luar membuat pengendalian inflasi semakin sulit.
Komentar Rafizi tersebut kontan mengundang kritik dari sejumlah kalangan, termasuk mantan menteri kesehatan Khairy Jamaluddin, yang menilai pernyataan itu tidak patut karena seperti mengintip kondisi rumah tangga orang.*