Hidayatullah.com – Kelompok perlawanan Palestina mengecam hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang digelar di Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu (11/11/2023).
Menurut Jihad Islam Palestina, resolusi KTT OKI mengisyaratkan seakan mereka tidak memiliki kepedulian terhadap pembantaian yang sedang terjadi.
“Hasil akhir pertemuan Arab dan Islam (KTT OKI) mengisyaratkan bahwa resolusi tersebut dikeluarkan oleh sebuah lembaga yang tidak ada hubungannya dengan berbagai pembantaian yang sedang berlangsung,” ujar pernyataan Jihad Islam yang dibagikan Al Jazeera.
Menurut organisasi terbesar kedua setelah Hamas itu, resolusi KTT OKI menunjukkan seakan-akan negara Arab dan Islam tidak memiliki kekuatan.
“Dari penjelasannya, 57 negara seakan tidak mempunyai apa pun dan tidak memiliki kekuatan kecuali hanya anjuran dan tuntutan,” lanjut pernyataan Jihad Islam.
Baca juga: Masih Bingung Perbedaan Antara Hamas dan Fatah? Ini yang Perlu Anda Tahu
Jihad Islam lantas membandingkan sikap negara-negara Arab dan Islam dengan sikap negara Amerika Latin yang lebih tegas terhadap entitas Zionis.
“Andai negara-negara Arab dan Islam yang melakukan normalisasi dengan Israel melakukan pemutusan hubungan, mengikuti yang dilakukan oleh sebagian negara Amerika Latin, maka penjelasan pertemuan tersebut memiliki sedikit kredibilitas.”
Menurut Jihad Islam, resolusi yang dihasilkan KTT OKI mengirimkan pesan kepada seluruh bangsa Arab dan umat Islam bahwa organisasi ini tidak sanggup melindungi bangsanya dan menjaga tempat-tempat suci Muslim.*
Baca juga: Mengenal Faksi-faksi Pejuang Pembebasan Palestina