Hidayatullah.com – Arab Saudi ingin memangkas birokrasi dan mempermudah investor asing untuk menanamkan modal di negara ini dengan merevisi undang-undang investasi. Upaya terbaru untuk menempatkan diri sebagai pusat investasi di Timur Tengah.
Kerajaan berencana memperkenalkan “proses registrasi satu kali” bagi para investor di bawah UU investasi yang direvisi dan diperbaharui.
Sehingga menghilangkan kebutuhan akan beberapa perizinan dan pra-persetujuan serta “secara signifikan mengurangi dokumen-dokumen dan rintangan-rintangan birokratis”, menurut Kementerian Investasi.
UU Investasi yang direvisi, akan berlaku pada tahun 2025, juga akan memberikan perlakuan yang sama untuk orang asing dan lokal, kebebasan untuk mengelola investasi dan merepatriasi dana, dan kemampuan untuk mengajukan banding atas hukuman dan pelanggaran.
Selain itu, para investor juga akan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam memilih cara untuk menyelesaikan perselisihan, termasuk dengan melakukannya di luar pengadilan.
Perubahan-perubahan ini terjadi ketika kerajaan ini berjuang untuk memenuhi target-targetnya sendiri dalam menarik investasi asing langsung (FDI) yang sangat penting bagi agenda Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk mendiversifikasi ekonomi Saudi dari minyak.
Para investor dan firma hukum asing memperingatkan bahwa keberhasilan langkah baru ini akan bergantung pada bagaimana undang-undang tersebut diimplementasikan. Kementerian Investasi mengatakan bahwa mereka berencana untuk mempublikasikan rincian aturan-aturan tersebut untuk konsultasi publik pada akhir September.
“Penerapan praktis adalah segalanya,” kata Graham Coop, seorang mitra di Pinsent Masons di London. “Setelah kita melihat peraturan-peraturan pelaksana dan bagaimana peraturan-peraturan tersebut diterapkan dalam praktek, kita akan lebih mampu menilai apakah undang-undang dan peraturan investasi yang baru ini akan benar-benar memberikan dampak positif.”
Sistem investasi yang diperbarui, yang disetujui oleh Dewan Menteri Arab Saudi, merupakan pilar utama dari strategi investasi nasional dan sejalan dengan Visi Saudi 2030, yang menekankan peran penting investasi dalam mencapai tujuan pembangunan yang komprehensif dan mendiversifikasi sumber daya ekonomi nasional.*
Baca juga: Arab Saudi akan Perbolehkan Warga Asing Beli Rumah di Makkah dan Madinah