Hidayatullah.com – Aktor asal Amerika Serikat, Mark Ruffalo, mengecam sikap pemerintah AS yang terus mendukung Zionis meskipun ada warga negara Amerika yang tewas di tangan pasukan ‘Israel’.
Kecaman Ruffalo menyusul tewasnya enam tawanan ‘Israel’ yang ditahan Hamas, termasuk Hersh Goldberg-Polin yang berkewarganegaraan Israel-Amerika, dan insiden tembak mati aktivis Turki-Amerika, Aysenur Ezgi Eygi, oleh pasukan ‘Israel’ di Tepi Barat yang diduduki.
Aktor Hollywood yang vokal menyuarakan solidaritas Palestina itu mengutuk “kebijakan Washington yang gagal” di Palestina melalui sebuah postingan di X pada Sabtu (07/09/2024). Dalam tweet yang kini telah dihapus itu ia menyebut pemerintah AS bertanggung jawab atas kematian Goldberg-Polin dan Ezgi Eygi.
Bintang film Hulk ini mengutip dukungan setia pemerintah AS terhadap ‘Israel’ selama perang di Gaza – yang telah menewaskan sedikitnya 40.972 warga Palestina – dan perluasan permukiman Yahudi ilegal di Tepi Barat yang diduduki sebagai bukti keterlibatan mereka dalam kematian kedua warga Amerika tersebut.
“Jika [Presiden AS Joe] Biden tetap berpegang teguh pada hukum Amerika terkait bantuan militer, ‘garis merah’ dan protes dunia, kemampuannya untuk menggunakan hukum Amerika untuk mendorong gencatan senjata, anak-anak muda yang cantik ini masih hidup sampai sekarang,” ujar Ruffalo.
Postingan Ruffalo tersebut lantas dihujani kecaman dari para pendukung ‘Israel’. Aktor yang dinominasikan untuk Piala Oscar ini menulis sebuah postingan lanjutan pada hari Senin untuk mengklarifikasi sikapnya.
“Saya telah menghapus tweet saya sebelumnya, karena saya merasa tweet tersebut tidak sensitif terhadap keluarga Goldberg-Polin. Kata-kata memiliki konsekuensi dan kita semua harus bertanggung jawab,” tulis Ruffalo di X.
“Begitu banyak dari kita semua menginginkan hal yang sama, yaitu agar kekerasan dan pertumpahan darah berakhir. Dan tidak ada jumlah orang Israel atau Palestina yang tidak bersalah yang dapat diterima sebagai elemen kerusakan tambahan.”
Tak sedikit pula warganet yang membela Ruffalo, dengan mengatakan bahwa kematian dua WN AS menunjukkan bagaimana upaya pemerintah ‘Israel’ menghambat perundingan gencatan senjata Gaza telah menyebabkan jatuhnya lebih banyak korban jiwa.
“Salahkan pendudukan [Israel], salahkan apartheid, salahkan orang-orang yang menjadi pengungsi di tanah mereka sendiri, salahkan para pemimpin yang tidak memiliki visi yang tidak membuat perdamaian lebih awal, salahkan kompleks industri militer, salahkan AIPAC dengan dukungan mereka yang membabi-buta,” tulis salah satu pengguna X.
Goldberg-Polin adalah salah satu dari enam tawanan ‘Israel’ yang mayatnya ditemukan oleh pasukan Israel bulan lalu.
Sementara, Eygi, seorang aktivis HAM Amerika, ditembak di kepala oleh pasukan ‘Israel’ pada hari Jumat ketika mengambil bagian dalam sebuah demonstrasi menentang pemukiman ilegal Israel di kota Tepi Barat yang diduduki, Beita.
Ruffalo bergabung dengan para bintang Hollywood lainnya – termasuk Mahershala Ali, Cynthia Nixon, dan Ilana Glazer – sebagai bagian dari kelompok Artists4Ceasefire yang menyerukan penghentian penjualan senjata AS ke ‘Israel’. *
Baca juga: Para Bintang Film Dukung Solidaritas Emma Watson untuk Palestina