Hidayatullah.com– Otoritas Taliban menutup Radio Zhman TV yang beroperasi dari Provinsi Khost, menuding stasiun radio itu menggunakan suara musik latar dalam siaran-siarannya.
Afghanistan Journalists Center, hari Rabu (6/11/2024), mengecam penutupan tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kebebasan media dan memperingatkan akan potensi dampak yang timbul jika pembatasan terhadap media lokal terus meningkat, lansir Arab News.
Menurut AFJC, UU pers Afghanistan mengamanatkan bahwa jurnalis dan organisasi media harus dapat melaksanakan tugas profesional mereka tanpa batasan yang tidak semestinya, dan bahwa pihak otoritas memiliki tanggung jawab untuk mendukung media.
Amu TV yang berbasis di Amerika Serikat melaporkan bahwa keputusan penutupan Radio Zhman diambil dalam suatu rapat komisi di Direktorat Informasi dan Kebudayaan Provinsi Khost, yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Amar Ma’ruf Nahi Munkar, dinas intelijen setempat, kepolisian, serta para pejabat bidang informasi.
Menurut komisi, stasiun radio tersebut menggunakan suara musik ringan dalam program yang membahas isu sosial. Pihak Kementerian Amar Ma’ruf Nahi Munkar sebelumnya sudah memperingatkan supaya mereka tidak memperdengarkan suara musik.
Radio Zhman, didirikan pada 2017, menyiarkan beragam acara yang membahas isu-isu politik, sosial, kebudayaan dan pendidikan mulai dari pukul 7:30 pagi sampai 10 malam, menjangkau pendengar di Khost dan provinsi tetangga Paktia.
Penutupan itu merupakan yang kedua yang dialami media lokal di Khost.
Gharghasht Radio ditutup pada 31 Oktober tetapi diperbolehkan bersiaran kembali tiga hari kemudian dengan syarat tidak menyiarkan musik apapun.*