Hidayatullah.com – Media berbahasa Ibrani melaporkan terjadinya sebuah “insiden yang sangat buruk” di Lebanon selatan, di mana sejumlah tentara dikabarkan tewas.
Melansir Sky News Arabia, sembilan tentara ‘Israel’ tewas setelah jatuh ke dalam sebuah perangkap Hizbullah. Sekelompok tentara dilaporkan masuk ke dalam sebuah bangunan yang disiapkan sebagai jebakan. Saat sebagian tentara sudah masuk, bangunan tersebut kemudian meledak, menyebabkan mereka tertimpa reruntuhan.
“Semua anggota pasukan khusus Israel tewas atau terluka,” koresponden Al Mayadeen melaporkan pada Rabu (13/11/2024). Selain itu rudal anti-tank ditembakkan ke arah bangunan yang berisi jebakan tersebut.
Laporan tersebut muncul ketika beberapa pemukiman utara dan daerah-daerah di bagian atas Galilea dihujani tembakan roket dari pihak petempur Hizbullah, kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran. Sirene berbunyi di kota Safad dan beberapa permukiman.
Hizbullah juga menargetkan markas pertahanan Kirya di Tel Aviv dengan pesawat tak berawak pada Rabu sore untuk pertama kalinya.
“Perlawanan meluncurkan, pada pukul 15.30 hari ini, untuk pertama kalinya, serangan udara dengan skuadron pesawat tak berawak bunuh diri berkualitas tinggi ke pangkalan Kirya (markas besar Kementerian Perang dan Staf Umum Israel, Ruang Manajemen Perang, dan Otoritas Pengawasan dan Pengendalian Militer Angkatan Udara) di kota Tel Aviv, dan mengenai sasarannya dengan tepat,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
Hizbullah juga mengumumkan serangan pesawat tak berawak di pangkalan Amos di kota utara Afula.
Tentara ‘Israel’ mengklaim bahwa mereka telah bergerak menuju tahap kedua dari operasi darat di Lebanon, yang dimulai pada awal bulan Oktober. Mereka mengklaim bahwa mereka telah mencapai “target-target baru” milik Hizbullah.
Sejak memasuki Lebanon selatan, pasukan ‘Israel’ telah gagal menduduki atau menguasai satu desa pun, dan menderita kerugian besar, sementara mereka hanya mampu melangkah beberapa kilometer melintasi perbatasan.
Sementara dalam pernyataannya pada Selasa, Hizbullah mengatakan bahwa para pejuangnya telah menewaskan lebih dari 100 tentara dan melukai lebih dari 1.000 orang sejak bulan lalu.*