Hidayatullah.com– Organisasi masyarakat Islam Hidayatullah resmi memulai rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) VI dengan kick off acara pembuka di Gedung Dakwah Hidayatullah, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Mengusung tema besar “Sinergi Anak Bangsa Menyongsong Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini menjadi tonggak awal penyatuan langkah seluruh kader dan simpatisan Hidayatullah untuk memperkuat peran dalam pembangunan nasional.
Simbolis pembukaan ini menjadi penanda resmi dimulainya rentetan kegiatan pemikiran, dakwah, dan pengabdian yang akan berpuncak pada penyelenggaraan Munas VI Hidayatullah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, pada 20–23 Oktober 2025 mendatang.
Ketua Panitia Munas VI, Ustadz Marwan Mujahiddin, M.Sut, dalam sambutannya menegaskan bahwa Munas ini bukan sekadar agenda rutin lima tahunan, tetapi merupakan langkah strategis untuk menyusun program-program nyata menyambut satu abad kemerdekaan Indonesia.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah kita berkontribusi positif bagi bangsa. Kolaborasi dan sinergi adalah kekuatan utama yang harus kita maksimalkan untuk meraih Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen organisasi untuk menjadikan momentum ini sebagai penguat tekad, pemersatu semangat, dan peneguh niat berkhidmat kepada umat.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan hadiah menarik bagi peserta yang mengikuti seluruh rangkaian acara kick off.
Ketua Umum DPP Hidayatullah, K.H. Dr. Nashirul Haq, dalam sambutannya menyoroti pentingnya memperkuat sinergi antar anak bangsa dalam menghadapi tantangan masa depan.
Ia menekankan bahwa Munas ini tidak hanya menjadi forum internal, tetapi juga ajang konsolidasi dakwah yang relevan, inklusif, dan berdampak luas.
“Tantangan kita ke depan bersifat multidimensi, dan hanya bisa dihadapi dengan kolaborasi yang kuat lintas sektor dan generasi. Hidayatullah siap menjadi bagian dari solusi bangsa,” tegasnya.
Berbeda dari organisasi lain, proses pemilihan ketua umum Hidayatullah telah dilaksanakan lebih awal oleh Majelis Syura. Dengan demikian, Munas hanya menggelar prosesi pelantikan, menjadikannya fokus pada penguatan visi dan program kerja.
Nashirul Haq juga menuturkan bahwa sebelum Munas, Hidayatullah telah menyelenggarakan berbagai kegiatan selama 3–4 bulan untuk membumikan nilai-nilai dakwah ke masyarakat.
Ia mendorong seluruh pengurus pusat hingga cabang serta unit usaha Hidayatullah untuk memanfaatkan momen ini sebagai sarana ta’aruf yang masif.
“Kita adalah ormas Islam terbesar ketiga di Indonesia, tapi masih banyak yang belum mengenal Hidayatullah secara utuh. Mari kita dekatkan diri kepada umat dan tunjukkan kontribusi nyata,” serunya.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh nasional, perwakilan organisasi Islam, serta delegasi dari luar negeri. Salah satu tamu kehormatan yang hadir adalah Menteri Pertanian dan Agraria Bangsamoro (Filipina), Abu Nawas El Maslamama, yang menyatakan komitmen untuk menjalin kerja sama strategis, khususnya dalam bidang pendidikan dan industri halal.
Sejumlah kegiatan monumental telah disiapkan dalam rangkaian Munas VI yang akan berlangsung hingga Oktober 2025, di antaranya: Festival Muharram, Nikah Berkah, Perkemahan Nasional Pramuka, Virtual Run, Lomba Esai Nasional, Festival Film Pendek, dan Kampanye Halal.
Munas ini menjadi refleksi tekad Hidayatullah untuk terus bertransformasi dan bersinergi bersama seluruh elemen bangsa dalam menapaki masa depan yang bermartabat dan berdaya saing.*/Fuad Azzam