Hidayatullah.com–Hari Jumat, 26 Oktober 2012, Warga Indonesia di Maroko merayakan hari raya Idul Adha 1433 H. Rutinitas tahunan ini diadakan diruang serba guna KBRI Rabat, Maroko dan diikuti sekitar 100 WNI yang berdomisili di Maroko.
Acara diawali dengan salat Ied bersama, bertindak sebagai imam adalahTB Ade Asnawi, MA dan yang bertindak sebagai khatib adalah Drs. H. Romdani. M. Pd ( Dosen Universitas Negeri Jakarta dan juga dosen luar biasa “Bahasa Indonesia Universitas Mohammed V Agdal, Rabat, Maroko).
Dalam ceramahnya khatib antara lain menyampaikan bahwa dalam memperingati Idul Adha, kita dapat menggali berbagai hikmah, ‘ibrah dan pelajaran kehidupan. Diantara sekian banyak hikmah tersebut adalah persatuan dan pengorbanan.
Lebih lanjut khatib juga menyampaikan bahwa persatuan bisa didapat saat jutaan umat Islam dari penjuru dunia sedang berkumpul ditanah suci memenuhi panggilan ilahi menunaikan ibadah haji, dan sementara umat Islam di tempat lain, diseluruh dunia, juga tak mau ketinggalan sambil melantunkan takbir beramai-ramai mendatangi tempat shalai Ied dan berjajar rapi menghadap kiblat.
Usai shalat, acara dilanjutkan dengan ramah tamah serta pemotongan hewan kurban. Untuk tahun ini KBRI memotong enam ekor domba, yang disumbangkan masing-masing oleh Dubes RI, Kepala Kanselarai, staf KBRI, masyarakat Indonesia dan Raja Maroko Mohammed VI.
Pada kesempatan ini, Dubes RI untuk Kerajaan Maroko menyampaiakan semoga peristiwa kurban tersebut bisa diambil pelajaran dan hikmahnya. Diantaranya dengan membangun keimanan dan ketakwaan serta meningkatkan ilmu pengetahuan dan prestasi yang tinggi.
Dalam kesempatan yang sama Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Rabat Suparman, antara lain menyampaikan, semoga Idul Adha tahun ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua untuk dapat meningkatkan keimanan serta spirit pengorbanan untuk menggapai kebahagiaan di dunia dan aherat.
Usai pemotongan, hewan kurban tersebut sebagian dimasak untuk kemudian dimakan bersama di KBRI dan sebagian lagi disumbangkan kepada WNI dan masyarakat lain di sekitar Rabat.*
Kiriman: Kusnadi El-Ghezwa, Ketua Departemen Media Informasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Maroko