Hidayatullah.com–Selasa (14/10/2014) lalu, Muslim Designer Community (MDC) Jogja mengadakan acarakreatif bertajuk “#NgajiKreatif Ing Desain Sung Tuladha – Khoirunnas Anfa’uhum Linas”, di Omah Dakwah Pro U Media, di dekat Masjid Jogokaryan, Yogyakarta.
Menurut Ilyas Chairuddin, Ketua Panitia #Ngaji Kreatif 1, acara ini diadakan bertujuan mengajak desainer Muslim, ikut dalam usaha dakwah kreatif melalui desain.
Acara ini juga jadi ajang para desainer muslim untuk sharing pengalaman sekaligus kendala mereka dalam dakwah melalui desainyang bisa didiskusikan dengan narasumber.
“Khoirunnas Anfa’uhum Linnaas, banyak desainer yang manfaat desainnya hanya bisa dinikmati sedikit orang. Padahal desain-desainnya bagus-bagus, atau banyak desainer yang karyanya bagus-bagus tapi belum ditujukan untuk berdakwah. Nah di sini kita mengajak sekaligus menjembatani mereka dengan wadah komunitas MDC.
Bersama-sama berdakwah dan bermanfaat luas bagi umat dan masyarakat dengan berkarya nyata sebagai desainer,” ujarnya.
Dalam acara ini ikut menampilkan Alib Isa, founder sekaligus Presiden Nasjem (Nasehat Jemuah), dan Bima Surya (desainer Omus dan Dagadu Yogyakarta) selaku pembicara.
Alib Isa membagikan pengalamannya berkarya dan membangun Nasjem. DI mana kala itu berawal dari ide menyaripatikan khutbah Jum’at yang didengarnya lalu diambil kutipan-kutipan yang bagus-menggugah, selanjutnya disusun dalam desain yang menarik.
“Desain ini manfaatnya mungkin lebih lama, dibandingkan dengan 20 menit khatib menyampaikan. Apalagi di 20 menit tersebut banyak yang tidak konsentrasi, malahan terbuai (tidur-red)”, ujar Alib menyampaikan.
“Dengan teknologi, dan sosial media, kebermanfaatan desain ini bisa sangat luas. Dari sosial media ini ada yang tertarik untuk direprodukasi ulang baik dicetak poster pajangan, stiker, bahkan kaos.”
Sementara Bima Surya, narasumber kedua lebih banyak menyampaikan teknik-teknik proses pembuatan sebuah karya desain, mulai dari penggodogan ide menjadi sebuah brief sampai eksekusi, bahkan distribusi pesannya.
“Apa yang kita sampaiakan? Islam. Bagaimana menyampaikannya? adalah bagaimana kita berdakwah. Dengan poster dakwah, jalan sehat, pengajian, khutbah, dll”.
Bima, mengaku lebih menyukai pendekatan dakwah yang sifatnya pesan subliminal. Posternya bertema umum, padahal mengandung pesan tauhid yang kental, yang bisa mempengaruhi yang melihatnya secara tidak sadar.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Poster ini (menunjuk poster dengan gambar kucing ‘penglaris’ Maneki Neko sebagai ilustrasi -red) saya buat dengan maksud tauhid yang sangat kuat. Bahkan partner saya yang non-Islam saja mampu menerimanya (tidak mempermasalahkan-red).”
Ten Minutes Challenges (TMC) adalah satu hal lagi yang membuat event ‘ngaji’ ini berbeda. Dipandu Alib Isa, peserta diarahkan membuat karya desain tipografis berisi kata kebajikan atau positif dalam waktu yang singkat. Lima peserta dengan karya terbaik pilihan juri membawa pulang hadiah yang telah disiapkan panitia.
Sesi tanya jawab dan diskusi cukup seru bahkan melampaui tenggat waktu. Malam itu diskusi dilanjutkan setelah acara ditutup.
“Alhamdulillah yang datang sekitar 80-an, “ kata Ridwan sebagai penanggung jawab acara.*/kiriman Ridwan Taufik, MDC Jogja