Hidayatullah.com– Mahasiswa Pecinta Alam Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hidayatullah (Mapala STIEHID) Depok melakukan pendakian di Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, Jumat (15/05/2015) lalu. Pendakian tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Isra’ Mi’raj.
“Kami start (mulai) mendaki pada tanggal 15 Mei 2015, pukul 17.00 WIB, dan sampai puncak pada Sabtu (16/05/2015), pukul 6.00 WIB, tepatnya hari peringatan Isra’ Mi’raj,” ujar ketua rombongan, Makhfudin.
Ketua Mapala STIEHID, Tedi Susanto mengatakan, tujuan pendakian ini untuk membawa misi dakwah Islam kepada para pendaki lainnya.
Di antara misi dakwah itu adalah bagaimana mendaki dengan pakaian yang menutup aurat dan menjaga kelestarian Alam. Serta yang terpenting melaksanakan shalat lima waktu berjamaah.
“Kami selalu memperlihatkan kekompakan tim kepada pendaki lain, salah satunya dengan shalat lima waktu berjamaah (sepanjang pendakian. Red),” tutur Tedi, Senin (18/05/2015).
Menurutnya, solusi yang paling tepat bagi orang-orang yang selalu gelisah dan mempersoalkan hal-hal yang ada di dunia ini, di antaranya dengan mendaki.
“Dengan mendaki, kita akan melihat segala sesuatu yang dipermasalahkan orang. Kemudian kita akan menyimpulkan bahwa hal tersebut tenyata hanyalah persoalan kecil ketika kita melihatnya dari ketinggian,” ujar mahasiswa asal Kendari, Sulawesi Tenggara, tersebut.
Pada pukul 08.30 WIB, Sabtu itu, mereka kembali ke kaki gunung dan sampai pukul 16.30 WIB. Kemudian pada Ahad (17/05/2015) pukul 11.00 WIB, melanjutkan perjalanan pulang ke Depok.
Para peserta dalam misi bertajuk “Membangun Solidaritas Persahabatan dengan Rintangan dan Tantangan” ini adalah Ari Rahmat, Koharuddin Fajri, Makhfudin, Rezki Fitriono, Sodikul Fulqin, dan Tedi Susanto.
Pendakian ke puncak Gunung Papandayan setinggi 2665 meter dari permukaan laut (mdpl) itu merupakan ekspedisi kedua setelah berdirinya Mapala STIEHID pada 27 Juni 2014 lalu.*/Zainal A