Hidayatullah.com– Tanggal 24 Desember 2016 kemarin Persatuan Mahasiswa Islam Patani (Selatan Thailand) di Indonesia (PMIPTI), mengadakan acara kongres ke-42. Kongres bertemakan “Dengan Kongres Melakukan Suatu yang Benar Pada Waktu yang Tepat” dihadiri seluruh anggota organisasi untuk melakukan evaluasi selama masa bakti periode kepengurusan 2016-2017.
Acara ini diselenggarakan di Ruang Interactive Center, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Kampus Islam Negeri Yogyakarta.
Acara kongres dimulai sejak tanggal (20/12/2016) pada prosesi Sidang Pleno dengan agenda pembahasan tata tertib sidang, mekanisme pemilihan formator eksekutif/ ketua umum periode 2017-2018, dan penetapan presidium sidang.
Sidang Pleno berlangsung selama tiga malam, dimulai pukul 19:30-22:00 WIB di Asrama PMIPTI, Jl. Nogorojo 15 RT.07 Rw.03 Gowok CT. Depok Sleman Yogyakarta.
Dalam Sidang Pleno atau Majlis Permusyawaratan Anggota (MPA) ini diusulkan calon formatur eksekutif/ ketua umum baru dengan syarat tidak melebihi tiga orang calon ketua umum. Sebagai aktor penggerak penting dalam kepengurusan organisasi pada periode 2017-2018 selanjutnya, ditunjuk calon ketua umum oleh Majelis Permusyawaratan Anggota (MPA) dalam Sidang Pleno ini, yaitu calon nomor satu Sdr. Hissam H. Ismail, calon nomor dua Sdr. Anwar Zulkifli, dan calon nomor tiga Sdr. Usman H. Ismail (presidium II).
Sebelum acara diakhiri, presidium terpilih dengan hasil pemungutan suara memutuskan secara demokrasi dan disetujui oleh seluruh peserta sidang (MPA) dengan menunjuk Presidium I Sdr. Abdullah H. Ahmad, Presidium II Sdr. Muhammad Harun Zakariya, dan Presidium III Sdr. Rohani H. Daud untuk memimpin acara kongres selanjutnya pada prosesi agenda memahami AD/ART, dan sidang kekomisian.
Acara kongres pada prosesi sidang pleno dan sidang Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus PMIPTI periode 2016-2017, dipimpin presidium pada saat itu oleh Sdr. Bukharee Ismail dan Sdr. Sureeyanee Ibrahim sebagai presidium I dan II. Karena kongres PMIPTI Yogyakarta tahun ini berlakunya presidium II yang ditunjukan MPA sebagai calon ketua umum baru, maka secara langsung akan diambil alih oleh presdium III untuk mengganti posisinya.
“Kami sadar akan kebutuhan dan keterbatasan pengalaman kami dalam mengurus persatuan selama satu periode lalu, selain itu kami berharap untuk pengurus selanjutnya selalu tetap semangat dalam membawa perubahan dan pembaruan organisasi persatuan kita yang lebih progresif lagi ke depan nanti,” ungkap Ketua Umum PMIPTI, Muhammad Usman pada akhir sebelum pembubaran secara resmi pengurus periode 2016-2017.
“Sebagai seorang mahasiswa Patani berorganisasi merupakan suatu keharusan selain perkuliahan di kampus, organisasi sebagai tempat yang kita bersama-sama untuk melatih memperbesarkan kemampuan diri menjadi kader-kader penerus organisasi serta kader penerus bangsa di masa depan nanti,” tambahnya.
Acara kongres PMIPTI Yogyakarta ke-42, selama persidangan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus PMIPTI berlangsung selama dua hari. Selain itu, dalam acara kongres kali ini pengurus organisasi juga mengundang teman-teman mahasiswa Patani lainnya dari Purwokerto, Jawa Tengah untuk berpartisipasi agar dapat mengambil sebagian pengetahuan dan pengalaman dalam acara kongres PMIPTI Yogyakarta kemudian dapat diterapkan pada organisasi di tempat masing-masing.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
PMIPTI adalah organisasi yang berorientasi pada kegiatan kemahasiswaan dan kemasyarakatan. Didirikan pada tahun 1972, PMIPTI mengalami pasang surut dalam melahirkan generasi penerus yang mampu untuk membangun masyarakat Patani dan masyarakat umumnya.
PMIPTI merupakan organisasi bagi generasi anak muda Melayu Patani yang melanjutkan studi di Indonesia. Sebuah organisasi mahasiswa sebagai tempat melahirkan kader-kader generasi penerus bangsanya.
Selain itu, kepengurusan organisasi ini akan silih berganti dalam satu periode sekali. Demikian juga perubahan dan pembaruan organisasi kian meningkat dan setiap periode akan diadakan evaluasi serta perencanaa baru terkait program-program organisasi untuk kepengurusan yang selanjutnya.*/kiriman Abu Muhammad Faton (Yogjakarta)