Hidayatullah.com–Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, kembali menyelenggarakan Musabaqah Hifzhul Qur’an (MHQ) 2018 antar pesantren tingkat ASEAN.
MHQ merupakan acara tahunan yang tahun ini diselenggarakan ke-4, sejak digelar pertama kali tahun 2015.
MHQ tahun 2018 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana MHQ digelar pada tingkat ASEAN, yang diikuti 7 (tujuh) negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Myanmar, Kamboja).
MHQ bertujuan untuk melahirkan para penghafal al-Qur’an (Hamalatul Quran), menumbuhkan dan memacu semangat menghafal dan mempelajari al-Qur’an, memeratakan kegiatan tahfizhul Qur’an di seluruh wilayah Indonesia, menyemarakkan dakwah Islamiyah melalui lomba Hifzhul Qur’an, serta menjalin ikatan ukhuwah Islamiyah antarpesantren di Indonesia dan antar negara-negara ASEAN.
Kegiatan MHQ ke-4 dilaksanakan pada 9-12 November 2018/1-4 Rabi’ul Awwal 1440 H di kampus Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Pada tahun 2018 ini, MHQ diikuti sekitar peserta putra dan putri dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia yang berhasil lolos dalam seleksi MHQ yang telah dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2018. Seluruh peserta akan mengikuti babak penyisihan, dimana 5 peserta terbaik (putra dan putri) pada setiap golongan juz, akan mengikuti babak final yang juga diikuti oleh para peserta dari negara-negara ASEAN yang berjumlah 22 peserta.
Seleksi MHQ di Indonesia dilaksanakan di 13 wilayah (daerah), yaitu Deli Serdang (Pondok Pesantren Mawaridussalam), Sakatiga (Pondok Pesantren Raudhatul Ulum), Dumai (Pondok Pesantren Al-Harokah Darunnajah 12), Balikpapan (Pondok Pesantren Hidayatullah), Martapura (Pondok Darul Hijrah), Lombok (Pondok Pesantren Nurul Hakim), Maros (Pondok Pesantren Darul Istiqamah), Kuningan (Pondok Modern Al-Ikhlash), Magelang (Ma’had Bina Madani Putri), Sidoarjo (Pesantren Modern Al-Amanah), Jember (Pesantren Maqnaul Ulum), Bukittinggi (Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek), dan Jakarta (Pondok Pesantren Darunnajah), dengan total peserta 1960 orang. Hadir juga para pendamping wilayah dan para Pimpinan Pondok Pesantren.
Ada 7 (tujuh) golongan Musabaqah yang dilombakan, yaitu Golongan 1 juz putra-putri, 5 juz putra-putri, 10 juz putra-putri, 15 juz putra-putri, 10 juz putra-putri, 15 juz putra-putri, 20 juz putra-putri, dan 30 juz putra-putri.
Dewan Hakim yang terlibat pada MHQ ke-4 2018 berjumlah 27 orang, dari Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta, Institut Ilmu al-Quran (IIQ) Jakarta, Lajnah Pentashihan Mushan Al-Quran (LPMQ) Kementerian Agama Republik Indonesia, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) DKI Jakarta, Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH), yang merupakan para hafizh-hafizhah, para dosen dan pakar ilmu al-Quran, serta dewan hakim dari Qatar University dan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Para pemenang (terbaik) 1-5 pada tiap golongan, putra dan putri mendapatkan dana pembinaan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Acara Pembukaan MHQ ke-4, dihadiri Wakil Wali kota Jakarta Selatan, H. Arifin, M.AP., Kepala Seksi Kurikulum Sub-Direktorat Pendidikan al-Quran, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. H. Ahmad Baihaqi, M.Pd.I., Syaikh Ahmad Isham Abdul Gaid al-Tamadi (Mab’uts Azhar).
Sedang Acara Penutupan MHQ akan dihadiri Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A., Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Achmad Gunaryo, M.Soc.Sc., Direktur Yayasan Pendidikan Al-Quran Doha Qatar, Dr. Abdullah bin Umar al-Bakri, Direktur Qatar Charity Indonesia, Syaikh Karam Zainhoum dan tamu undangan lainnya.*/Imam (Jakarta)