Hidayatullah.com– Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat, telah berusia 55 tahun. Menandai itu, UIKA Press meluncurkan 6 karya buku terbaru di Aula KH Abdullah Siddiq, Sabtu (23/04/2016).
Semua buku itu ditulis oleh dosen UIKA. Tiga buku ditulis oleh Hendri Tanjung, Ph.D, berjudul 50 Pertanyaan Seputar Ekonomi Islam, 15 Tausyiah Ekonomi Islam, dan Mengapa Harus Ekonomi Syari’ah.
Dua buku ditulis oleh Dr. Ahmad Alim, Lc, MA yaitu Tafsir Tematik Ekonomi Syari’ah dan Metodologi Penelitian Tafsir Tematik. Sedangkan 1 buku lain, berjudul Fiqh Harta, ditulis oleh Ketua Dekan Pasca Sarjana UIKA, Prof Didin Hafidhuddin.
“Buku yang berjudul 50 Pertanyaan Seputar Ekonomi Islam merupakan kumpulan jawaban dari pertanyaan masyarakat dalam salah satu rubrik pada Harian Radar Bogor,” ucap Hendri Tanjung sebagai pemateri pertama.
Penulis 28 buku ini juga menjelaskan, buku Mengapa Harus Ekonomi Syariah berisi tentang kelemahan konsep ekonomi Barat. Dalam buku itu, ia menggugat makro ekonomi Barat yang membahas hal keliru dan bukan menjadikan Islam sebagai tujuan.
Pemateri kedua, Ahmad Alim menerangkan bahwa al-Qur’an mampu menjawab seluruh problematika dalam kehidupan manusia, khususnya permasalahan ekonomi.
“Akar krisis dan problem ekonomi disebutkan Allah dalam al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 130. Permasalahan tersebut tidak lain adalah riba,” ungkapnya.
Ia pun menyampaikan, zaman dulu semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik. Karena ulama pada saat itu berpikir tuntas dan berlandaskan wahyu Allah.
“Indonesia adalah negara subur yang memiliki kekayaan alam yang banyak. Tetapi kenapa negeri kita tidak bisa menjamin kebutuhan warganya? Hal itu terjadi karena tidak adanya berkah dari Allah.” ujarnya.
Kata dia, meski memiliki kekayaan alam, akan tetapi warga Indonesia selalu kekurangan. Berbeda dengan sejumlah negara Timur Tengah, yang menurutnya bisa menjamin kebutuhan warganya bahkan memberikan beasiswa warga negara asing.* Kiriman Arsyis Musyahadah, UIKA Bogor