Hidayatullah.com–Seorang wanita Palestina, Fathimah Al-Hard bertemu dengan saudaranya beserta istri dan anak-anaknya di Kota Madinah setelah 70 tahun lamanya berpisah.
Pertemuan mengharukan ini terjadi pada musim haji tahun ini.
“Saya senantiasa berharap dan yakin kepada Allah agar bisa mempertemukan saya lagi dengan saudara saya, dan ini pun akhirnya terjadi. Ini adalah pertemuan yang tak bisa diungkapkan dengan air mata dan kebahagiaan,” ujarnya sebagaimana dikutip harian berbahasa Arab, makkahnewspaper.com.
Terjajah, Tetap Mendoakan Muslim lain
Jamaah Palestina lainnya merasa senang karena perjalanan ke Makkah dalam ibadah haji tahun ini yang dinilai berlangsung dengan lancar.
“Kami sangat beruntung bisa selamat dari krisis yang terjadi pada musim haji kali ini. Datang ke Makkah merupakan perjalanan yang tidak mudah bagi kami, rakyat Palestina. Kami harus mengalami banyak kejadian bersama dengan kaum Muslim lainnya, ” ujar Sami Al-Husni dikutip Saudi Gazette.
Dia juga menambahkan telah melihat kerja keras dan dedikasi dari paramedis Bulan Sabit Merah dan Kepolisian Saudi dan terkesan pelayanan mereka.
“Kementerian Haji Arab Saudi telah berupaya dengan sungguh-sungguh untuk melayani para jamaah. Saya bisa datang ke sini dengan keluarga saya untuk melakukan haji, ini tidak akan mungkin terjadi tanpa usaha dan dukungan dari Khadimul Haramain, baik yang sekarang maupun lalu, “kata Al-Husni.
Dia menambahkan ia sempat melihat situs-situs sejarah Islam di Makkah dan Madinah dengan keluarganya sebelum berangkat pulang. Meski tengah terjajah oleh Zionis Israel, ia tetap mendoakan muslim lain bisa datang ke Makkah.
“Kami juga menerima hadiah al-Qur’an dari pihak kementerian. Kami akan memberikan ini untuk saudara-saudara kami di Palestina. Kami berdoa semoga umat Islam di seluruh dunia dapat bebas mengunjungi Ka’bah, “kata Al-Husni.*/Karina Chaffinch