Hidayatullah.com– Wacana internasionalisasi dua Tanah Suci Makkah-Madinah serta pelayanan haji dan umrah terus mendapat penolakan. Setelah Majelis Ormas Islam (MOI) dan Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), penolakan juga diserukan berbagai tokoh umat.
Penolakan itu antara lain disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Ind0nesia (MUI) Pusat yang juga Ketua Umum MUI Jawa Timur, KH Abdusshomad Buchori.
“Tidak setuju dan tidak sependapat adanya internasionalisasi yang akan diurus oleh berbagai kalangan dari dunia ini,” ujarnya dalam rekaman video pernyataannya diterima hidayatullah.com Jakarta, Sabtu (18/02/2018).
Baca: MOI-MIUMI Menolak Keras Internasionalisasi Pelayanan Haji dan Umrah
Kiai Somad, sapaannya, menyatakan, pihaknya lebih setuju dengan pengelolaan kedua Tanah Suci serta haji dan umrah yang selama ini dilakukan pihak Kerajaan Arab Saudi dan dinilainya semakin baik.
“Mutlak oleh Saudi Arabia oleh karena selama ini telah berlangsung di dalam pengelolaan haji dengan baik, dan bahkan setiap tahun menjadi lebih baik,” ujarnya di suatu tempat.
“Karena itu, kami sepakat bahwa tetap khadimul haramain (pelayan dua Tanah Haram, Red) adalah Saudi Arabia,” pungkasnya.*
Baca: ‘Internasionalisasi Dua Tanah Suci’ Ditolak Demi Kelangsungan Haji-Umrah