Hidayatullah.com–Jamaah haji yang melaksanakan ibadah haji tahun ini harus terus mengenakan label elektronik sehingga pihak berwenang dapat melacak karantina 14 hari mereka begitu mereka kembali ke kediaman masing-masing.
Gelang ini dirancang untuk memantau kepatuhan jamaah terhadap karantina, serta memantau dan mencatat status kesehatan mereka melalui aplikasi “Tatamman”.
Jama’ah diharuskan untuk karantina sebelum memulai haji dan mengenakan gelang untuk memastikan mereka mematuhi aturan isolasi diri sebagai bagian dari langkah-langkah ketat untuk mencegah penyebaran virus corona.
Ibadah haji selesai ketika para jamaah selesai melakukan tawaf wada atau Tanda Perpisahan dengan Tanah Suci sekaligus menandai akhir musim haji 2020.
Jama’ah melakukan tawaf di Masjidil Haram melalui pintu yang telah ditentukan dan diminta untuk mengikuti jalur yang ditandai untuk menjaga jarak yang aman antara satu sama lain.
Sementara itu, kementerian mengkonfirmasi bahwa tidak ada laporan infeksi coronavirus di antara para jam’ah di tempat-tempat suci haji pada hari kelima haji.
Keamanan Publik Saudi mengkonfirmasi bahwa tidak ada yang bisa memasuki tanah suci tanpa izin, mencatat bahwa lebih dari 2.000 pelanggar yang berusaha menyusup ke daerah-daerah ini ditangkap dan tindakan hukum diambil terhadap mereka.
Pangeran Abdul Aziz bin Saud bin Naif, menteri dalam negeri dan ketua Komite Tertinggi Haji, mengadakan pertemuan virtual dengan para pemimpin sektor keamanan pada hari Ahad. Dia menyampaikan salam Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad bin Salman kepada para petugas keamanan dan para pemimpin sektor keamanan yang berpartisipasi dalam misi haji tahun ini, pada kesempatan di hari Idul Adha.
Arab Saudi terus mengalami penurunan kasus Covid-19. Infeksi yang tercatat tetap di bawah tanda 2.000 untuk hari ke 10 berturut-turut. Kerajaan melaporkan 1.258 kasus baru Covid-19 pada hari Senin (03/08/2020), meningkatkan jumlah orang yang terinfeksi menjadi 280.093 sejauh ini.
Saat ini ada 35.091 kasus aktif dan enam pasien dirawat di unit perawatan kritis, meningkatkan jumlahnya menjadi 2.017. Ada 32 kematian baru, meningkatkan jumlah kematian menjadi 2.949.
Selain itu, ada 1.972 pemulihan baru yang tercatat di Saudi, meningkatkan jumlah total pemulihan menjadi 242.053.
Lebih dari 41.361 tes reaksi rantai polimerase (PCR) telah dilakukan oleh kerajaan dalam 24 jam terakhir. Jumlah tes PCR yang dilakukan hingga saat ini di Arab Saudi melebihi 3,47 juta.*