Hidayatullah.com– Arab Saudi menawarkan Indonesia penambahan kuota haji sebanyak 250 jamaah pada musim haji mendatang. Selain itu, Saudi akan segera merenovasi Mina sebagai salah satu tempat penyelenggaraan ibadah haji selama ini.
Hal itu terungkap setelah Bidang Masyair Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengundang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, membahas rencana peningkatan kualitas manasik dan layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), di Kantor Kementerian Haji Cabang Awaly, Makkah, Senin (19/08/2019) waktu Arab Saudi.
Acara ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dengan Menteri Haji dan Umrah Saudi, Muhammad bin Saleh Banten. Sebelumnya Menag berikhtiar agar Saudi mempercepat renovasi Mina.
Pertemuan pada Senin (19/08/2019) itu dinilai sebagai titik terang ikhtiar tersebut. Dari pertemuan itu diketahui bahwa Arab Saudi akan segera melakukan renovasi di Mina.
“Saudi salah satunya merencanakan akan ada pemugaran gunung di Mina yang berdekatan dengan Mina Jadid sehingga bisa digunakan untuk Indonesia,” jelas Ketua PPIH Arab Saudi Endang Djumali usai pertemuan kutip MCH, Selasa (20/08/2019).
Endang turut hadir dalam pertemuan itu mewakili Misi Haji Indonesia, bersama Kepala Bidang Perlindungan Jamaah dan Satuan Operasional Armuzna Jaetul Muchlis, Kabid Transportasi Asep Subhana, dan tim Bidang Ibadah Daker Makkah.
Sedangkan dari pihak Saudi, hadir Penasihat Khusus Bidang Masyair Syeikh Muhamad Mihrab Jam, Anggota Penasehat Bidang Masyair Syeikh Dr Muhyi Zakaria Bukhori, dan anggota Syeikh Hani Ali Qurban.
“Saudi juga akan memberikan tempat yang biasa dipakai negara-negara Afrika agar secara khusus dapat digunakan jamaah haji Indonesia,” lanjut Endang.
Selain soal Mina, kata Endang, pihak Saudi juga memberikan penawaran tambahan kuota haji Indonesia hingga mencapai 250 ribu jamaah. Namun, penambahan itu baru akan direalisasikan setelah perbaikan dan penambahan ruang bagi jamaah di Mina.
“Mewakili Pemerintah, Menag mengikhtiarkan perbaikan di Mina sejak lima tahun terakhir. Semoga ini bisa segera direalisasikan,” sebut Endang.
Menurutnya, Kementerian Haji dan Umrah Saudi akan menggelar workshop bersama penyusunan fatwa manasik. Workshop ini rencananya akan diikuti oleh para Syeikh Saudi, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, serta stakeholder lainnya yang relevan dalam upaya peningkatan kualitas manasik haji.
“Rencana ini akan dimulai langsung setelah musim haji berakhir, yaitu bulan Oktober atau November,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan arahan Menag Lukman yang mencanangkan peningkatan kualitas manasik jamaah pada penyelenggaraan haji 1441H alias tahun depan.
Diketahui, enam kali menjadi Amirul Hajj, Menag Lukman terus menyuarakan perbaikan fasilitas di Mina. Terbaru, aspirasi itu disampaikan Menag saat bertemu Gubernur Makkah yang juga penasihat raja, Rais Lajnah Markaziyah (Ketua Komite Haji Pusat) dan Wakil/Naib Lajnat al-Hajj al-Ulya (Wakil Ketua Komite Tertinggi Penyelenggaraan Haji).
Pertemuan yang berlangsung 11 Zulhijjah 1440H atau 12 Agustus 2019 itu merupakan kali pertama terjadi antara Menag dengan Gubernur Makkah.
Pada kesempatan itu, Amirul Hajj meminta penambahan daya tampung tenda-tenda dan toilet di Mina bagi jamaah Indonesia. Usulannya, dengan meningkatkan bangunan tenda dan toilet.
Gubernur Makkah merespons positif usulan Menag. Menurutnya, saat itu sudah dibentuk Lembaga atau Dewan Khusus proyek Mina dan Arafah. Dewan ini diketuai langsung oleh Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman.
Usulan serupa diutarakan Menag Lukman ketika berjumpa Menteri Haji dan Umrah Muhammad bin Salih Banten, 10 Zulhijjah 1440H. Pada pertemuan itu, Menag pun menekankan semakin mendesaknya kebutuhan memperbanyak daya tampung kapasitas tenda-tenda dan toilet di Mina. Ia berharap tenda dan toilet di Mina bisa dibangun bertingkat.
Menteri Haji dan Umrah berjanji akan memperhatikan usulan Indonesia. Menurut Mohammad bin Salih Banten, Kerajaan Saudi benar-benar menaruh perhatian serius kepada Indonesia karena jumlah jamaahnya terbesar di dunia.*