Hidayatullah.com– Ketua Umum Komite Mesir untuk Pemboikotan Israel dan AS, Ahmad Bahauddin Sha’ban, mengajak umat Islam untuk bersama untuk melawan Yahudi dan AS dengan cara memboikot. “Kami mengajak semua penduduk Mesir dan Arab, juga umat Islam seluruhnya untuk mendukung ajakan ini. Terutama produk Coca-Cola merupakan simbol kecongkokan Amerika yang harus sama-sama kita lawan”, katanya seperti dikutip Islam Online. Sejauh ini, beberapa daftar barang yang ada hubungannya dengan Yahudi sudah banyak disebar di masyarakat seluruh dunia. Namun, Bahauddin membenarkan munculnya berbagai daftar produk AS dalam daftar boikot yang menurutnya masaih rancu. Karena itu, Bahauddin berharap ada penjelasan yang benar. “Banyak ide muncul dalam masalah boikot ini dan berbagai daftar bermunculan di masyarakat, sehingga muncul kerancauan di masyarakat. Maka harus segera diarahkan dengan benar agar nantinya tidak membingungkan.” Bahauddin juga mengatakan bahwa Komite Mesir yang telah mempersiapkan daftar produk itu melalui bantuan tim ahli ekonomi, dengan memberikan beberapa ketentuan barang atau produk AS-Israel yang akan diboikot. Berikut ketentuan-ketentuan tersebut: 1- Melaksanakan konsep boikot kepada semua perusahaan dan produk Israel berikut mereka yang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan itu. Seperti perusahaan McDonalds yang masuk dalam daftar, karena ia merupakan perusahaan nomer tiga dunia yang mengucurkan dana ke Yahudi, sebagaimana yang disebutkan oleh situs Jewish Community. 2- Memilih kelompok barang produk AS dan Barat untuk diboikot sebagai bentuk surat protes kepada AS dan sekutunya, Israel yang isinya penolakan bangsa Mesir atas politiknya yang selalu membela Israel. Seperti contoh: Rokok Marlboro dan Merit 3- Harus ada perusahaan pengganti, seperti produk perusahaan obat “Lilly” yang sudah diboikot karena membantu para pemukim Yahudi dengan obat-obatan secara gratis. Kemudian Komite Mesir ini bekerjasama dengan Ikatan Apoteker mencarikan alternatif penggantinya. 4- Meyakinkan bahwa aksi boikot ini tidak akan merugikan ekonomi Mesir dan barang-barang itu bersifat sekunder yang setiap rumah tidak mesti memiliki atau membutuhkannya. 5- Tidak mencantumkan dalam daftar itu selain perusahaan-perusahaan dan produk-produk yang sudah terpenuhi syarat untuk diboikot. Dukung Perekonomian Bangsa Komite Mesir menganggap bahwa aksi boikot ini tidak hanya sebatas memboikot produk-produk Barat demi mendukung saudara-saudara kita di tanah terjajah, namun lebih dari itu bisa mendukung kebangkitan nasional, menggairahkan cinta produk dalam negeri, peningkatan SDM, perusahaan dalam negeri dan bisa memotivasi naiknya produk Mesir. Komite ini juga mengajak memakai istilah-istilah pengganti dalam aksi boikot, seperti kalimat “Boikotlah produk AS-Israel itu, Anda akan selamatkan seorang muslim” itu diganti dengan kalimat “Boikotlah produk AS-Israel, anda akan selamatkan seorang Arab, Palestina, mujahid, pejuang dan kokoh”. Hal itu dilakukan untuk memperluas ajakan boikot dan memberikan rangsangan kepada semua rakyat Mesir dan Arab. (islam-online/amz)