Khairullah Izanrov, seorang wartawan Uzbekistan, ditahan pemerintah Samarkand, Uzbekistan, karena menyebarkan paham yang menurut pemerintah setempat disebut wahabi.
Berita penangkapan Izanrov ini berdasarla lporan istrinya Mlaht Ksimova. “Hingga saat ini suami saya masih ditahan. Ia ditangkap akhir bulan lalu,” katanya.
Operasi penangkapan tersebut dipimpin oleh Jenderal Izzatullah Layiv.
Saat Ksimova menjenguk sang suaminya, Jenderal Layiv sempat mengatakan, “Suamimu akan ditahan batas waktu yang tidak ditentukan. Ini karena aktivitas yang dilakukannya pada tahun 1992.
Aktivitas suaminya yang dianggap pemerintah melanggar adalah saat ia mengajarkan anak-anak dan pemuda tentang rukun Islam dan hukum- hukumnya dari kitab yang mengarah kepada paham wahabi. Ia juga mengedarkan kaset Abdul Wali Qari Mzaryiv.
Abdul Wali Qari Mzaryiv adalah seorang da’i terkenal di daerah Narbay, Samarkand.
Harian Aqi Press mengatakan, mengutip dari Ksimova bahwa Khairullah Izanrov memiliki dua anak, Aisyah (6th) dan Rafiqah (5th) yang keduanya dalam keadaan lumpuh.
Karena itu Khairullah keluar dari profesi wartawan dan bekerja bebas dalam rangka menyembuhkan musibah yang menimpa kedua anaknya.
Menurut Aqi Press pemerintah semakin gencar melakukan penangkapan terhadap sejumlah aktivis muslim.
Setidaknya 15 orang telah ditangkap dengan tuduhan mengajarkan buku-buku kecil tentang akidah yang menurut pemerintah berbau Wahabi. (ap/m3/cha)