Hidayatullah.com–Sedikitnya 26 orang tewas dan 400 cedera setelah Bom mematikan kembali mengguncang Istanbul, Turki. Korban termasuk Konjen Inggris di Istanbul Roger Short, dan 450 lainnya terluka setelah dua bom dalam dua mobil pikap menghantam dua entitas Inggris di jantung kota itu, yakni gedung Bank HSBC (HSBAL) dan Konsulat Inggris.
Gedung kantor pusat Bank HSBC yang berlantai 18 terletak di kawasan perbelanjaan, di bagian utara Istanbul, dan saat terjadi ledakan pada pukul 11.10 kawasan itu tengah dipenuhi orang.
Dilaporkan bahwa ledakan dahsyat tersebut berasal dari sebuah truk yang dipenuhi bahan peledak, yang diparkir di dekat gedung kantor pusat Bank HSBC tersebut.
Ledakan menghancurkan bagian depan gedung berlantai 18 itu dan menghancurkan kaca- kaca gedung pencakar langit di sekitarnya. Potongan tubuh, serpihan kerangka mobil, dan pecahan kaca tercecer di sekitar lubang besar sedalam tiga meter yang terbentuk akibat ledakan, di badan jalan di luar gedung bank tersebut
Media massa Turki melaporkan, dua peledakan bom itu merupakan aksi bom bunuh diri. Akan tetapi, pihak kantor gubernur mengatakan, para penyerang itu meledakkan truk bak terbuka yang dipenuhi bahan peledak.
Peledakan yang terjadi Kamis pagi di Istanbul itu sungguh mengejutkan, mengingat lima hari yang lalu, tepatnya 15 November 2003, satu bom bunuh diri meledak di sebuah sinagoga di kota tersebut, yang menewaskan 23 orang dan melukai 257 orang
Serangan pada dua sasaran itu terjadi kurang dari sepekan setelah serangan bom ke dua sinagog (rumah ibadah Yahudi) di Istanbul Sabtu lalu yang menewaskan 25 orang dan melukai ratusan lainnya.
Serangan pada dua sasaran yang merupakan kepentingan Inggris di Turki itu terjadi bersamaan saat Presiden Amerika Serikat George W. Bush mengadakan kunjungan kenegaraan ke Inggris, sekutu terkuat AS dalam perang di Iraq. (ant/afp/ap/rep/kcm)