Hidayatullah.com–Berdasarkan laporan terbaru, Amerika Serikat (AS) sebagai negara pelanggar HAM terbesar di seluruh dunia. Laporan terbaru ini disampaikan Amnesty International, Rabu, (26/5), dalam konfrensi pers di London.
Sekretaris Amnesty International, Irene Khan mengatakan, negara-negara berkuasa yang menyumbangkan pasukan tentera untuk Iraq telah mengabaikan hukum internasional dengan mengorbankan HAM secara secara `membabi-buta’ atas nama keamanan.
“Agenda keamanan dunia yang diperjuangkan oleh AS tidak mempunyai visi dan prinsip yang jelas,” kata Khan.
“Perbuatannya melanggar HAM di negara sendiri, sikapnya menutup mata terhadap insiden-insiden dan penyiksaan di luar negeri serta penggunaan kekerasan pasukan dengan sewenang-wenang telah menggugat keadilan serta menjadikan dunia ini lebih berbahaya,” katanya.
Laporan terbaru Amnesty International itu juga menyentil sikap AS terhadap ratusan orang dari berbagai belahan dunia yang terus ditahan oleh AS tanpa dakwaan di Guantanamo, Cuba.
Ia juga memberi butir-butir terperinci mengenai pembunuhan warga sipil oleh pasukan penjajah AS di Iraq dan juga mengenai siksaan yang pasukannya atas tahanan Iraq.
Lembaga HAM internasional ini juga menuduh Israel melakukan pelecehan kemanusian terutama sikapnya yang melanggar HAM pada warga Palestina.
Menurut lembaga itu, pembunuhan kejam pasukan Israel atas warga Palestina merupakan satu pelanggaran kemanusiaan yang perlu dihentikan.
“Tentera Yahudi juga menghalangi warga yang luka untuk menerima perawatan dan menjadikan petugas ksehatan Palestina sebagai sasaran serangan,” ujar Amnesty International dalam laporan tahunannya. (ap/afp)