Hidayatullah.com–Di Warsawa, ibukota Polandia Sabtu (18/06) lalu, diselenggarakan apa yang disebut ‘parade normal’. Parade tersebut diorganisasikan oleh kelompok Pemuda Polandia Raya yang beraliran kanan nasionalis, untuk memprotes persamaan hak bagi kaum homoseksual. Posisi kalangan homoseksual telah berkembang menjadi tema politik di negara anggota baru Uni Eropa itu, yang akan menggelar pemilu beberapa bulan mendatang. Parade ini sebagai protes parade kaum ‘hombreng’ yang dilakukan sebelumnya.
Sebelumnya, berbagai organisasi kaum homoseksual Polandia menyelenggarakan pawai tahunan yang bertema ‘parade persamaan’. Namun, pawai tersebut dilarang oleh walikota Warsawa dan sekaligus calon presiden Lech Kaczynski.
Kaczynski sudah menyatakan ia akan mengeluarkan larangan itu. Pada awalnya, sebagai dalih, Kaczynski menyebut-nyebut soal gangguan lalu lintas. Ketika organisasi-organisasi kaum homoseksual menanggapinya dengan mengumumkan serangkaian pertemuan, maka walikota menggunakan alasan ketertiban umum untuk melarangnya.
Toh parade kaum ‘hombreng’ itu tetap berlangsung dan mampu menarik dua setengah ribu orang.Tak beberapa lama, pemuda Polandia Raya beserta organisasi-organisasi pemuda kanan lainnya berupaya menghalangi parade itu dengan manifestasi tandingan yang juga ilegal.
Dengan parade Sabtu (18/06), Pemuda Polandia Raya, hendak menunjukkan bahwa ‘mayoritas masyarakat mendukung hubungan normal antara perempuan dengan laki-laki’. Penyelenggara ‘parade normal’ memperkirakan paling tidak 3000 demonstran akan turut serta. Parade normal ini menyebabkan walikota Kaczynski berada dalam posisi sulit. Pemuda Polandia Raya merupakan sayap militan Liga Keluarga Polandia, yaitu partai politik yang bersama-sama Kaczynski berupaya merebut suara kalangan kanan.
Dalam parade itu, polisi sempat menahan 29 demonstran kanan, yang memicu protes keras politisi kanan. Mereka menuduh pemerintah kiri Polandia memerintahkan polisi untuk melindungi demonstrasi homo yang ilegal itu.
Dilema
Perkembangan kaum ‘hombreng’ di negeri itu memang telah menimbulkan kegundahan tersendiri di hati walikota Warsawa. "Menimbang prinsip bersama bahwa orientasi seksual bukan topik manifestasi publik, maka saya sangat meragukannya, " kata Kaczynski. ‘Tapi parade ini bukanlah pelecehan terhadap moral publik."
Pelbagai organisasi kalangan homoseksual, yang didukung partai-partai kiri dan kiri-tengah, mengumumkan akan memperkarakan larangan manifestasi itu ke Mahkamah Eropa di Strassbourg. Parlemen Belanda, atas nama hampir seluruh fraksi, telah melayangkan surat protes ke Warsawa pekan lalu.
Tetapi, melalui jajak pendapat, mayoritas warga Polandia justru mendukung larangan demonstrasi yang dikeluarkan walikota Warsawa. Menurut jajak pendapat yang sama, Kaczynski bisa menang pemilihan presiden. Partainya, Partai Keadilan, yang didirikan oleh saudara kembarnya Jaroslaw Kaczynski, memimpin dalam jajak pendapat. (rnwl)