Hidayatullah.com–Pasca peristiwa peledakan bom di pusat kota Inggris, sebuah laporan menyebutkan serangkaian teror menghantui umat Islam. Menurut media setempat, sedikitnya ada lima masjid yang mendapat teror. Satu masjid di Inggris bagian barat laut dibakar hari Ahad, (10/7) kemarin.
Saat terjadinya pembakaran, ada seorang laki-laki yang tinggal di sebuah flat, yang di atas masjid Shahjalal, yang merupakan bagian dari pusat kegiatan Islam di Birkenhead. Bagian pintu utama masjid hangus beberapa kerusakan di dalam, ujar polisi Merseyside. Meski demikian, tak ada korban luka atas peristiwa itu, ujar Agence France-Presse ( AFP).
Polisi London Ahad (10/7) kemarin mengatakan, peristiwa ini dipicu oleh tindakan kebencian terhadap agama, khususnya dihubungkan dengan peristiwa peledakan bom di London.
"Kami mempunyai sejumlah peristiwa kejahatan akibat kebencian, ras dan penyerangan dengan motif agama. Kita melihat penyerangan jenis ini dengan sangat serius," ujar Kepala Kepolisian Kota Raya London, Paddick Brian kepada pers.
Komisi pengawas Mengenai Eropa Melawan tindakan Rasisme dan Ketidaktoleranan (ECRI), mengatakan, warga muslim yang tinggal di Inggris telah mengalami ‘rasa takut’ tidak hanya sekarang. Bahkan semenjak pasca serangan 11 September.
Juru bicara Asosiasi Muslim Inggris (MAB), Anas Al-Tikriti, mengatakan pasca serangan bom di pusat kota London, dilaporkan telah ada 70 laporan ‘penyerangan’ bermotif kebencian terhadap agama. Penyeranngan ini khususnya terjadi pada para muslimah yang mengenakan jilbab.
Bentuk bernada ‘serangan’ antara lain berupa ucapan kata-kata seperti; " Islam jahat", " pulang" dan " kamu di balik peledakan" sering menimpah umat Islam.
Menurut Tikriti, hingga kini, para aktifis MAB tengah menetapkan suatu hotline untuk menerima keluhan dari warga muslim di Britania terhadap tindakan penyerangan pembenci suku bangsa lain.
Selain itu, MAB juga akan melakukan kampanye di media massa untuk menunjukkan wajah yang benar, tidak seperti yang dicitrakan beberapa media asing.
Lembaga HAM Islam juga memberi tips-tips khusus kepada komunitas muslim Britania untuk keselamatan diri dan menghindari serangan pembalasan pasca bom.
Pasca peristiwa bom London, sejumlah negeri yang dihuni minoritas muslim mengalami serangkaian teror serupa. Di Selandia Baru, misalnya, warga muslim mengalami teror dan tincakan vandalisme. Sedikitnya enam pusat kegiatan Islam dicoret dengan kata-kata yang isinya berbentuk sikap kebencian melawan Islam.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di Auckland, seseorang merusak jendela dan pintu serta meninggalkan pesan dalam cat hitam dengan tulisan-tulisan bernada kecaman.
Federasi Asosiasi Islam Selandia Baru mengatakan tindakan seperti ini baru pertama kali terhadap warga muslim. Di tempat ini, ada sekitar 25 ribu orang Islam hidup dengan damai. (ion/cha)