Ahad, 9 Oktober 2005
Hidayatullah.com–Dalam sebuah pertemuan misa di Basilika Santo Petrus di Vatikan, para uskup di seluruh dunia mengeluhkan berbagai masalah. Diantaranya, semakin sedikitnya jumlah pastor dan jemaah yang mengikuti misa.
Paus Benediktus membuka pertemuan penting pertama sejak pemilihannya, 2 Oktober 2005 lalu. Ini merupakan pertemuan pertamanya sejak ia bertahta.
Dalam pertemuan atau sinode yang akan direncanakan selama tiga pekan ini, para uskup akan membahas sejumlah persoalan kontroversial seputar gereja, termasuk dengan Paus baru.
Mereka juga membicarakan sejumlah persoalan penting seperti turunnya jumlah jemaat, perceraian, aborsi dan status bagi para pastur.
Seperti dikutip BBC di Roma, pertemuan itu itu juga membahas turunnya jumlah pastur serta berkurangnya jemaat yang datang ke gereja. Kondisi ini, menurut mereka, sangat mengkhawatirkan bagi Vatikan.
Sebuah dokumen yang dikeluarkan sebelum pertemuan menggarisbawahi kurangnya pastur ini.
Pada tahun 2003 hanya terdapat seorang pastur untuk setiap 2.677 umat Katolik, sedangkan pada tahun 1978 jumlahnya adalah satu pastur untuk setiap 1.797 orang.
Dokumen ini menambahkan, di sejumlah negara hanya lima persen warga Katolik yang mengikuti misa.
Sebagian kalangan Gereja berpendapat, jumlah pastur akan bertambah seandainya mereka dibolehkan menikah. Nah kah? (sumber: christianpost.com)