Hidayatullah.com–Pada Jumat sore (25/7) Haiah Ulama di Iraq menyelenggarakan muktamar yang ke 5, dengan disertai hadirnya beberapa pejabat dan tokoh-tokoh Islam.
Sesuai dengan keterangan dari pihak Haiah, bahwa dalam muktamar ini mereka akan membicarakan keadaan Iraq, yang telah berjalan lima tahun dalam penjajahan dan langkah-langkah yang akan ditempuh untuk memperbaiki kondisi di negeri yang tercabik-cabik itu. Selain itu, muktamar ini untuk memilih ketua baru dalam organisasi ini.
Sebagaimana diketahui bahwa Haiah Ulama Islam Iraq didirikan setelah masuknya Amerika dan bergerak dalam bidang sosial dan dakwah, akan tetapi sebagaimana diungkapkan oleh Haiah, pihak mereka terpaksa masuk ke dalam kancah politik, setelah kekuasaan beralih ke tangan kelompok Syi’ah.
Sebelumnya Haiah telah mengeluarkan keputusan untuk menolak memasuki medan politik dan melakukan boikot terhadap pemilu, serta membentuk kekuatan persenjataan untuk melawan kekuatan penjajah. [Al Jazeera.net/hidayatullah.com]