idayatullah.com–Permasalahan unta di Australia telah membuat pemerintah mempertimbangkan langkah untuk menembak mati mereka dengan cara yang paling manusiawi untuk menghentikan perkembangannya, demikian dilansir The Independent pada Senin (27/7).
Pemerintah Australia telah menyiapkan sekitar $16 juta untuk menyelesaikan permasalahan unta tersebut. Binatang berpunuk satu tersebut dibawa ke Australia pada 1840 dari India dan Palestina, sebagai sarana transportasi yang ideal untuk mengangkut barang-barang berat dari daerah yang gersang.
Pertumbuhan unta ini berkembang dua kali lipat setiap delapan atau sembilan tahun sekali, membuat unta kini menjadi hama nomor satu di Australia.
Binatang yang sangat suka mengunyah itu kini mengancam vegetasi gurun dan ekosistemnya, sehingga menyebabkan kerugian lingkungan sebesar $12 juta. Selain itu, unta-unta itu pun merusak rumah dan kehidupan masyarakat Aborigin.
“Mereka memakan sekitar 80% dari tanaman yang tersedia,” demikian diterangkan McGregor seorang peneliti kehidupan gurun (DKCRC) kepada Sydney Morning Herald. [atj/aby/hidayatullah.com]