Hidayatullah.com–Pemimpin Gerakan Mujahidin Afghanistan Gulbuddin Hekmatyar menyerukan perang melawan Amerika di Afghanistan. Pria yang paling dicari oleh Amerika ini mendesak bangkit melawan koalisi yang dipimpin Amerika di negeri itu. “Seperti mujahidin Iraq, akan memilih jalan melawan penjajah,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Gulbuddin Hekmatyar adalah bekas Perdana Menteri Afghanistan. Ia termasuk pria paling dicari oleh Amerika Serikat karena ikut ambil bagian dalam pemberontakan di Afghanistan melawan pemerintahan baru Presiden Hamid Karzai.
Hekmatyar menguasai beberapa bahasa, termasuk bahasa Inggris. Pria yang memiliki dua istri dan banyak cucu ini menjadi komando pejuang militer selama Perang Soviet-Afghanistan. Pasca mundurnya Uni Soviet, dia kemudian menjadi Perdana Menteri di tahun 1990.
Pada tanggal 19 Februari 2003, sebagaimana biasa, Amerika Serikat memasukan para pejuang Afghanistan ke dalam daftar hitam grup teroris. Gulbuddin Hekmatyar termasuk dalam daftar hitam catatan Amerika.
Sebelumnya, ketika serangan Israel di Gaza, pria yang juga pemimpin Hizbul-Islami ini juga meminta warga Muslim di seluruh dunia bersatu dan ‘memerangi’ Amerika yang membantu Israel dalam hal ekonomi dan senjata.
“Hizbul Islami tidak hanya mengecam invasi dan tindakan barbar Israel terhadap warga Palestina. Jika situasi memungkinan, kami akan mengirim para mujahidin untuk membantu Hamas melawan Israel. Kami memiliki ribuan sukarelawan yang siap ke Gaza untuk berperang melawan Israel. Mereka telah siap dan kami sedang mencari jalan untuk mengirim mereka,” jelas juru bicara Hekmatyar, Haroon Zarghon, dalam sebuah pernyataan. [cha, berbagai sumber/hidayatullah.com]