Hidayatullah. com–Seorang diplomat Qatar yang menimbulkan ketegangan dengan tindakan konyolnya di atas sebuah pesawat AS, akhirnya meninggalkan AS.
“Qatar memutuskan akan memberi tugas ulang kepada diplomat itu, dan dia akan meninggalkan negara ini segera,” kata jurubicara Departemen Luar Negeri AS Philip Crowley, Jumat lalu.
Muhammad Al-Modadi, 27, Sekretaris Ketiga dan Wakil Konsul Kedubes Qatar di Washington, dibebaskan tanpa tuntutan setelah kejadian pada Rabu lalu di atas pesawat United Airlines, yang terbang dari Washington ke Denver.
Al-Modadi menimbulkan kecurigaan setelah menyelinap ke kamar kecil di pesawat untuk merokok. Asap dilaporkan keluar dari celah yang ada. Ketika petugas keamanan menanyainya, dengan bercanda dia berkata sedang berusaha menyulut sepatunya. Kontan, orang Amerika yang paranoid langsung membekuknya. Pilot segera mengumumkan keadaan darurat, dan tak lama dua jet temput F-16 langsung mengawal pesawat hingga mendarat di Denver.
Beruntung Al-Modadi seorang diplomat yang memiliki kekebalan hukum. Meskipun menurut UU di AS merokok di toilet pesawat merupakan pelanggaran hukum federal, dia bisa melenggang bebas setelah diperiksa.
Menurut keterangan Alison Bradley, seorang public relations yang disewa Kedubes Qatar, Al-Modadi dalam perjalanan untuk mengunjungi Ali Al-Marri, seorang warga negara Qatar yang ditangkap setelah peristiwa 9/11. Al-Marri harus menjalani hukuman penjara delapan tahun, setelah menyatakan diri bersalah, atas tuduhan menjadi agen yang meneliti gas-gas beracun dan merencanakan serangan di dunia maya.
Para pejabat konsular sering mengunjungi warga negaranya yang ditahan di AS, guna memastikan bahwa mereka mendapatkan perlakuan yang baik. [di/an/afp/www.hidayatullah. com]