Hidayatullah.com–Gereja Evangelis Lutheran Minneapolis, Amerika Serikat, secara resmi menetapkan pendeta lesbian Mary Albing sebagai seorang minister. Demikian kabar yang dirilis oleh Star Tribune (22/5).
Selama ini kedudukan wanita lesbian itu dalam Evangelical Lutheran Church in America (ELCA) tidak dikabarkan secara terbuka, hingga hari Minggu pagi lalu pemimpin Sinode Minneapolis, Craig Johnson, menandatangani surat asli penempatan Albing sejak tahun 2003. Dia diyakini menjadi lesbian pertama yang menduduki jabatan itu, setelah tahun lalu ELCA setuju untuk menerima para pendeta gay dan lesbian menempati suatu jabatan dalam gereja.
Johnson menyimpan surat penugasan Albing dari kongregasi sejak tahun 2003. Saat itu ia mengatakan, tidak bisa secara resmi merekomendasikan Albing, meskipun dirinya setuju atas keputusan kongregasi yang memberikan tugas kepada wanita itu.
Gereja Protestan di Amerika sepertinya mulai terbuka mengakui keberadaan para pendeta gay dan lesbian di gereja mereka. Sebelumnya pada 15 Mei lalu, pendeta Mary Douglas Glasspool, ditasbihkan dan disucikan untuk menduduki jabatan uskup di Gereja Episkopal Los Angeles.
Agak berbeda dengan Albing, pengangkatan Glasspool sempat menimbulkan protes terbuka di lingkungan aliran Anglikan. Sebut saja pemimpin gereja di Sidney, Peter Jesen, yang mengatakan bahwa gereja Amerika telah “menjalani kehidupan yang bertentangan dengan kitab suci”, dan persekutuan gereja mereka telah mencapai sebuah momen lain yang menentukan, sebagaimana dilansir Guardian pertengahan Maret lalu.
Kritik atas penunjukan pendeta wanita yang mengakui homoseksualitasnya secara terbuka itu juga datang dari pemimpin Church of Canterbury, Rowan Williams. Dalam sebuah pernyataan yang diikuti Times Online (19/3), Williams menyatakan kekecewaannya dan memperingatkan bahwa pengangkatan Glasspool yang lesbi itu bisa mengancam persatuan Persekutuan Anglikan.
Pada tahun 2003, Gereja Anglikan New Hempshire, AS, menunjuk seorang pendeta gay Gene Robinson sebagai pemimpinnya. [di/st/to/grd/hidayatullah.com]