Hidayatullah.com–Israel menyatakan bahwa misi kemanusiaan Freedom Flotilla merupakan usaha untuk mendelegitimasi Israel. Pernyataan tersebut dibantah oleh IHRC (Islamic Human Rights Commission).
Dalam rilis pers yang diterima oleh redaksi Hidayatullah.com, Ketua IHRC Massoud Shadjareh menyatakan bahwa serangan yang dilancarakan Israel atas misi damai kemanusiaan Freedom Flotilla bukan upaya delegitimasi Israel, justru Israel yang mendelegitimasi dirinya sendiri.
“Ironis, Israel menggambarkan armada ini sebagai upaya untuk mendelegitimasi Israel. Dengan membunuh para aktivis perdamaian, mereka (justru) lebih jauh mendelegitimasi dirinya sendiri.”
IHRC juga menghimbau agar masayarakat internasional bereaksi melawan tindakan Israel.
“Waktunya bagi komunitas internasional untuk berdiri dan bertindak. Kegagalan mereka menyeret Israel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya merupakan noda dalam catatan setiap organisasi internasional. Setiap negara yang mengaku mematuhi norma-norma internasional perlu meminta agar duta besar Israel di negara-negara mereka untuk pergi.”
IHRC adalah salah satu organisasi yang berpusat di Inggris dan memiliki status konsultasi khusus dengan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB.[di/hidayatullah.com]