Hidayatullah.com–Surat kabar Financial Times melaporkan bahwa perusahaan energi Prancis menghentikan penjualan minyak sulingannya ke Iran. Perusahaan itu di antaranya adalah Total Bertc Petrleom dan Royal Deutsche Shell. Demikian dilansir Islammemo.cc (29/6).
Sebelumnya, tiga perusahaan besar energi juga telah menghentikan kerjasamanya dengan Iran. Hal ini mengingat adanya resiko politik yang kurang baik di Iran.
Meski Iran memiliki cadangan minyak terbesar kedua di dunia, namun menurut surat kabar itu, Iran kekurangan teknologi untuk kilang minyak. Sehingga ini akan memaksa Iran untuk mengimpor minyak antara 30-40 persen guna memenuhi kebutuhannya.
Ini adalah bagian dari sanksi ekonomi yang diterima Iran dari resolusi yang dikeluarkan PBB karena Iran tidak mau menghentikan program nuklirnya. [sdz/ismm/hidayatullah.com]