Hidayatullah.com–Warga kristen Nigeria membunuh 7 Muslim yang tersesat jalan saat pulang dari menghadiri acara pernikahan. Pembunuhan itu menyulut aksi protes pemuda di jantung kota Jos, Sabtu (8/1).
Para saksi mengatakan, orang-orang Islam tersebut sedang dalam perjalanan pulang dengan kendaraan bus, saat diserang Jumat malam. Mereka tersesat di perkampungan penduduk mayoritas Kristen.
“Kami mendapatkan laporan … bahwa para pemuda menblokade jalan dan menyerang mereka di dalam bus, membunuh tujuh orang, sedangkan satu orang lolos,” kata Ahmad Garba, seorang pejabat dari organisasi Muslim Nigeria, Jama\’atu Nasril Islam.
Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa ada delapan orang yang dibunuh.
Setelah mendengar berita pembunuhan itu pemuda Muslim membakar barikade di perkampungan Kwararasa di kota Jos. Tapi pihak militer yang memerintah di kota itu sejak tahun lalu membubarkan aksi mereka.
Menurut Garba, seorang pemuda terbunuh dalam aksi itu dan mayatnya dibawa ke masjid setempat. Jalanan kota dikosongkan pada malam hari, saat tentara melakukan patroli, kata para penduduk.
Presiden Goodluck Jonathan yang berasal dari selatan menghadapi tantangan berat dari mantan Wakil Presiden Atiku Abubakar yang berasal dari utara. Beberapa pengamat khawatir, persaingan di antara keduanya akan memecah belah kelompok warga utara dan selatan.
Pencalonan Jonathan sebenarnya menyalahi perjanjian, sebab kekuasaan seharusnya digilir antara wakil dari selatan dan utara. Jabatan kepresidenannya sekarang ini diwarisi dari tangan pendahulunya asal wilayah utara, Umaru Yar’Adua, yang meninggal saat masih menjabat. Dan anggota partai dari utara yang memerintah mengatakan, hanya orang utara yang bisa menjabat mengantikan Yar’Adua.[di/wb/hidayatullah.com]
Foto: Presiden Goodluck Jonathan. (Telegraph)