Hidayatullah.com–Presiden Turki Abdullah Gul mengatakan, para pemimpin dunia mendesak Israel untuk mencabut blokade atas Jalur Gaza, yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan serius di sana.
“Blokade yang sedang terjadi di Gaza bukanlah satu yang sah, dan semua organisasi dan semua pemimpin internasional mendesak Israel bahwa embargo dan blokade harus diangkat,” kata Gul dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Press TV, Kamis (17/2).
Para pemimpin dunia “dari Presiden Obama sampai pemimpin Eropa – tidak hanya sisi para pemimpin Muslim ‘- menyerukan Israel untuk melakukan ini,” tegasnya.
“Jadi pasti masalah ini bukan hanya masalah Palestina atau masalah orang Arab, tetapi masalah semua umat Islam dan semua umat manusia yang benar-benar peduli tentang pelanggaran hak asasi manusia … Oleh karena itu, Turki sangat sensitif dalam masalah ini,” kata Gul.
Situasi kemanusiaan memburuk di Gaza dimulai Juni 2007 ketika Israel dan Mesir –tetangga– menutup perbatasan Gaza dan memperketat pengepungan wilayah tersebut.
Badan PBB untuk Kemanusiaan dan Pengungsi Palestina elah memperingatkan bahwa blokade Israel terhadap Gaza semakin memburuk kemanusiaan di tanah Palestina. Penduduk setempat saat ini semakin miskin.
Perekonomian Gaza semakin lesu dan hancur oleh pengepungan dan serangan Israel 22 hari pada pergantian tahun 2009, yang memporakporandakan puluhan rumah, bangunan, dan sebagian besar infrastruktur di wilayah itu.
Menurut angka PBB, perang merusak dan menghancurkan lebih dari 50.000 rumah, 800 unit industri, 200 sekolah, 39 masjid, dan dua gereja.
Hal ini juga mengakibatkan lebih dari 1.400 korban tewas – kebanyakan warga sipil – an puluhan ribu lainnya terluka.*