Hidayatullah.com–Presiden Suriah Bashar al-Assad pada hari Selasa (22/2) mengatakan kepada delegasi para senator AS yang sedang berkunjung ke negeri itu bahwa pemimpin Arab harus mendengarkan keinginan rakyatnya. Demikian dilaporkan kantor berita SANA.
Dengan munculnya anti-rezim pada sejumlah negara Arab, Assad mengatakan, perlu “untuk lebih memahami keinginan rakyat dan melaksanakan kebijakan yang mencerminkan” tuntutan mereka.
Dalam pertemuan dengan delegasi senator Republik yang dipimpin oleh Richard Shelby, Assad juga meminta Amerika Serikat untuk “meninjau perannya dalam proses perdamaian melalui tindakan serius untuk perdamaian yang adil dan komprehensif di Timur Tengah.”
Robert Ford, Duta Besar AS yang baru untuk Suriah ,yang baru tiba di Damaskus pertengahan Januari, juga menghadiri pertemuan tersebut, kata kantor berita itu.
Penunjukan Ford itu dilakukan setelah posisi itu kosong selama hampir enam tahun. Washington menarik duta besarnya Margaret Scobey dari Damaskus, setelah peristiwa pembunuhan Rafiq Hariri, mantan Perdana Menteri Libanon di Beirut pada Februari 2005.
Pembunuhan itu disangkakan pada Suriah, tapi Damaskus membantah tuduhan itu.*
Keterangan foto: Pertemuan Presiden Suriah Bashar al-Assad dengan para senator AS.