Hidayatullah.com–Turki segera akan memugar makam pahlawan Islam penakluk Konstantinopel Khalid bin Zaid Abu Ayyub Al-Anshari.
Makam sahabat Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam yang setiap harinya dikunjungi ratusan orang itu akan ditutup selama enam bulan masa perbaikan. Hanya jendela pengunjung saja yang tetap dibiarkan terbuka.
Perbaikan makam meliputi pelapisan bahan antikorosi, perbaikan hiasan dekorasi, perbaikan tegel keramik. Perbaikan plaster dalam dan luar bangunan, serta peremajaan kayu, besi dan lantai.
Menurut direktur pelaksana di Direktorat Museum Makam Istanbul Hayrullah Cengiz restorasi akan dimulai setelah kotak batu makam dipindahkan ke tempat yang aman.
“Kami ingin hasilnya sangat bagus dan diperkirakan proyeknya akan selesai dalam waktu enam bulan,” kata Cengiz.
Cengiz menekankan selain sebagai makam bersejarah, tempat yang dikenal sebagai Eyüp Sultan Türbesi itu juga mengandung nilai artistik yang sangat tinggi.
“Di makam terdapat banyak artifak yang merupakan pemberian banyak sultan mulai dari Sultan Ahmet II hingga Abdulhamid II. Kaligrafi hasil karya seniman ternama di masanya dan hasil karya para sultan sendiri juga dapat dilihat di sana. Eyüp Sultan bukan tempat yang hanya berharga bagi kita tapi juga bagi seluruh dunia Muslim,” tegas Cengiz.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada tahun 1925 ada larangan kunjungan ke makam karena kebijakan penutupan makam dan tempat bersejarah sejenisnya. Tahun 1950 dilakukan amandemen peraturan sehingga 19 makam bersejarah bisa dibuka lagi untuk umum. Makam pertama yang dibuka oleh Partai Demokrat adalah Eyüp Sultan, setelah ditutup selama 25 tahun. Renovasi menyeluruh Eyüp Sultan dilakukan pada tahun 1961.*