Hidayatullah.com–Kepolisian Inggris secara keseluruhan telah menangkap 60 orang anggota kelompok nasionalis ultra kanan, the English Defence League, setelah melakukan aksi unjuk rasa yang diwarnai bentrokan dengan polisi setempat.
Polisi sebelumnya telah melarang aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah, menyusul kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Setidaknya ada tiga ribu polisi yang ditugaskan untuk mengawasi larangan terhadap aksi unjuk rasa itu.
EDL sebelumnya mengatakan bahwa aksi unjuk rasa dilakukan untuk melawan pandangan kelompok Islam.
Mereka mengatakan, unjuk rasa dilakukan dengan diam atau tanpa berteriak dan melakukan aksi lainnya.
Namun polisi tetap melarang aksi tersebut dan berupaya untuk membubarkannya.
Ada sekitar 1000 pendukung dari kelompok EDL yang melakukan aksi dan berkumpul dekat stasiun kereta bawah tanah Aldgate.
Dalam aksi itu polisi, sebagaimana dimuat laman BBC, Minggu (4/9), sempat melakukan penangkapan terhadap 16 orang yang terlibat dalam aksi kekerasan dengan polisi. Sementara 44 orang lainnya ditangkap belakangan karena dicurigai dapat memicu aksi kekerasan lanjutan
.
Menteri Dalam Negeri Theresa Mei sebelumnya mengatakan telah memberlakukan larangan aksi berparade untuk berunjuk rasa di kawasan Newham, Tower Hamlets, Waltham Forest, Islington, Hackney, dan Kota London.*