Hidayatullah.com–Perdana Menteri de facto Libya Mahmud Jibril kepada sebuah stasiun televisi Al Arabiya mengatakan bahwa ia tidak akan tetap berada di pemerintahan, setelah pasukan pemerintah sementara Libya mengambil alih kendali atas seluruh wilayah Libya.
Sekarang ini, pendukung pemimpin Libya yang digulingkan, Muammar Qadhafi, masih menguasai sejumlah daerah di Libya, termasuk Sirte di pesisir Laut Mediterania.
“Saya tidak akan memegang pos apapun dalam pemerintahan setelah pembebasan ini,” kata Jibril, seperti dikutip Reuters (04/10/2011).
Jabatan Mahmud Jibril dalam badan eksekutif pemerintahan sementara Dewan Transisi Nasional adalah sebagai perdana menteri sekaligus menangani urusan-urusan luar negeri.*