Hidayatullah–Abdul Rahim Kib, seorang akademisi, telah ditunjuk sebagai perdana menteri Libya yang baru dalam pemungutan suara yang digelar oleh anggota Dewan Transisi Nasional, Senin (31/10/2011).
Kib berasal dari ibukota Tripoli. Dalam pemungutan suara tersebut ia mengalahkan empat kandidat lain, dengan mengantongi 26 dari 51 suara yang ada.
Hanya sedikit yang diketahui tentang latar belakang akademisi dengan spesialisasi di bidang kelistrikan itu.
Kepada para wartawan dalam jumpa pers selepas pemilihannya, Kib mengatakan, “Kami menjamin bahwa kami akan membangun sebuah bangsa yang menghormati hak-hak asasi manusia dan tidak menolak pelanggaran hak asasi manusia.” Namun, kami butuh waktu.
Ketua Dewan Transisi Nasional Musatafa Abdul Jalil menjadi orang pertama yang memasukkan surat suaranya.
“Pemungutan suara ini menunjukkan bahwa rakyat Libya dapat membangun masa depan mereka,” kata Abdul Jalil usai pemilihan, seperti dikutip AFP (01/11/2011)*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Keterangan foto: Abdul Rahim Kib (tengah), perdana menteri Libya yang baru terpilih Senin (31/10/2011).