Hidayatullah.com–Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi mengatakan 150 ribu misil milik Iran kini terarah ke seluruh wilayah Israel. Vahidi juga mempertanyakan ancaman Israel untuk menyerang Iran.
“Berapa banyak misil yang telah mereka persiapkan untuk menyerang kami, 10 ribu, 20 ribu, 50 ribu, 100 ribu, 150 ribu atau lebih? Kami memiliki semua itu,” ungkap Ahmad Vahidi, Selasa (29/11/2011) seperti dikutip AFP.
Jenderal bintang satu itu juga mengingatkan Amerika Serikat (AS) ihwal pernyataan-pernyataan ofensif mereka. Menurutnya, setiap aksi ofensif AS akan dihalau oleh pihak keamanan garis keras, bila memang akan menyerang Iran.
“AS dan sekutunya harus tahu bahwa Iran sangat kuat. Kami akan bertempur untuk memberikan pelajaran kepada AS bagaimana caranya berperang seperti halnya pejuang jantan,” imbuh Vahidi.
Sebelumnya, Teheran juga mengeluarkan ancaman yang amat jarang terjadi kepada Turki. Mereka mengatakan akan menyerang sistem rudal milik North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang memang dipasang di wilayah Turki.
“Kami siap untuk menyerang sistem pertahanan rudal NATO di Turki, jika kami menghadapi ancaman,” ungkap Kepala Pasukan Garda Revolusi Amir Ali Hajizadeh.
Roket Israel
Selasa kemarin, sumber militer Libanon melaporkan bahwa pasukan Zionis Israel, Selasa pagi menembakkan enam roket ke wilayah al-Shab, yang berdekatan dengan distrik Hanin, Libanon Selatan. Namun, tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Koran al-Akhbar mengutip pejabat militer Libanon yang tak disebutkan namanya, melaporkan bahwa informasi detail serangan itu akan dipublikasi pasca investigasi.
Sedang Radio Israel mengklaim bahwa empat roket ditembakkan dari Libanon ke wilayah Jalil al-Gharbi, Palestina pendudukan. Buntut dari klaim tersebut, pasukan Israel menembakkan enam roket ke wilayah Libanon sebagai serangan balasan.*