Hidayatullah.com–Gedung Putih hari Jum’at (16/12/2011) mengumumkan bahwa Amerka Serikat mencabut sebagian besar sanksi atas Libya, untuk memberikan jalan bagi pemerintah Libya mendapatkan uang guna membangun negaranya.
“Hari ini, setelah melakukan pembicaraan dengan pemerintah baru Libya, Amerika Serikat menarik kembali sebagian besar sanksi atas pemerintah Libya, guna menjaga komitmen kami kepada rakyat Libya,” kata pernyataan dari Gedung Putih, dikutip Xinhua (17/12/2011).
Amerika Serkat membekukan sekitar USD 30 milyar aset milik Libya yang berada di negaranya setelah pasukan Muammar Qadhafi menyerang kelompok pemberontak. Masyarakat internasional juga melakukan hal yang sama terhadap aset Libya di luar negeri.
Gedung Putih menyatakan, keputusan pencabutan sanksi itu berarti “pencairan semua aset pemerintah dan Bank Sentral Libya yang berada dalam yuridiksi Amerika Serikat, dengan pengecualian terbatas.”
Sebelumnya pada hari yang sama, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mencabut sanksi atas Bank Sentral Libya dan bank-bank Libya di luar negeri.
Lebih lanjut Gedung Putih mengatakan bangga atas apa yang dilakukannya di Libya.
“Amerika Serikat bangga dengan peran yang kami mainkan dalam mendukung upaya rakyat Libya mengakhiri rezim Qadhafi,” kata Gedung Putih.
“Kami menanti kerjasama erat yang berkelanjutan dengan pemerintah baru Libya selama mas peralihan ini dan setelahnya, dan kami percaya bahwa aset-set ini dapat menjadi sumber daya penting bagi rakyat Libya,” imbuh Gedung Putih.*