Hidayatullah.com–Uskup Agung Chicago Kardinal Francis George mempertahankan pernyataannya yang menyerupakan gerakan pendukung kaum homoseksual dengan kelompok ekstrimis rasis berlambang salib Ku Klux Klan, Selasa (27/12/2011).
“Anda tidak ingin gerakan pembebasan gay berubah menjadi sesuatu seperti Ku Klux Klan, berunjuk rasa di jalanan menentang paham Katolik,” kata George kepada Fox News dan dikutip Christian Post (28/12/2011), mengomentari parade kaum homoseksual Chicago yang melintas di depan gereja Chicago saat dilakukan misa.
Dalam pernyataannya yang dirilis pada hari Selasa, George menyerupakan parade kaum homoseksual Chicago dengan apa yang pernah dilakukan kelompok pemrotes gereja Ku Klux Klan, yang mencoba mengusik kebebasan beragama.
“Salah satu organisasi semacam itu adalah Ku Klux Klan, yang terkenal di tahun 1940-an, berparade menelusuri kota-kota Amerika tidak hanya untuk mengganggu peribadatan Katolik, tapi juga berusaha menunjukkan bahwa Katolik berdiri di luar konsensus orang Amerika,” kata George dalam pernyataannya.
Parade kaum penyuka sesama jenis di Chicago itu awalnya dijadwalkan dimulai pada siang hari, tapi kemudian diganti menjadi pukul 10 pagi, setelah seorang pendeta lokal mengeluh acara tersebut akan mengganggu pelaksanaan misa pagi di gereja.
Rute parade kemudian diubah lagi di mana dijadwalkan melewati Gereja Lady of Mount Carmel pada siang hari –seperti jadwal semula, tulis The Chicago Tribune dan dikutip Christian Post.
Tidak terima dengan pernyataan George, organisasi pendukung dan kumpulan orang berpenyakit kelainan seksual itu pun marah. Truth Wins Out, Equally Blessed, The Rainbow Sash Movement, ramai-ramai menuntut agar George mundur dari jabatan keuskupannya.*