Hidayatullah.com—Sebuah media milik Syiah menuduh Ketua Persatuan Ulama Internasional, Dr Yusuf Al Qaradhawi, melakukan fitnah terbarunya.
Sebagaimana dikutip Kantor Berita ABNA, kaum Syiah kurang nyaman ketika Al-Qaradhawi memuji pewaris takhta Saudi, Malik Abdullah dan menuduh Presiden Nuri Maliki sebagai penyebab berpecahnya Syiah-Sunni di Iraq dalam khutbah hari Jum’at yang disampaikannya pekan lalu.
Dalam ceramahnya, ulama Sunni itu memuji langkah negara Saudi dan menuduh Maliki telah menjual Iraq ke Suriah.
“Seruan Raja Saudi Malik Abdullah kepada pemerintah negara-negara Dewan Kerjasama Teluk supaya mengganti badan tersebut menjadi Kesatuan Teluk adalah satu kesempatan dan kewajiban. Pada hakikatnya beliau menyeru kita untuk menjalin persatuan dalam agama. Kita berterima kasih kepada orang yang berbakti kepada Haramain dan meminta negara-negara Teluk membantu beliau. Permintaan ini bukanlah seperti skenario Maliki, yang hendak menjual Iraq ke Suriah.”
“Nuri maliki hendak menjual Iraq kepada Suriah dan karena tidak mendapat dukungan termasuk dari AS di Iraq, ia ingin menghukum Ahlus Sunnah tanpa pembicaraan di Iraq,” tambah Qaradhawi.
Selain itu Al-Qaradhawi juga mengatakan dirinya bersama bangsa Suriah, bukan bersama pemerintah Suriah.
“Tentang pemecah belah dan kebencian, kita bersama bangsa Suriah! bukan bersama pemerintah Suriah! Diktator sedang melakukan kezaliman, ia sedang berbuat teror di negerinya sendiri, banyak kaum wanita, anak-anak dan orang tua meninggal dunia di tangan mereka. Ini benar-benar terjadi di Suriah. Islam telah menang di Libya dan Mesir, tanpa diduga oleh siapapun iitupun turut terjadi di Maghribi, Yaman dan Suriah, partai Ba’ath sedang menuju titik akhirnya.”
Hanya saja, yang membuat media Syiah ini marah, Al-Qaradhawi dinilai membela Saudi dan memuji Syeikh Muhammad bin Abdul Wahab.
“Al-Qardawi memberikan khutbah tersebut tanpa menyentuh sedikit pun tentang pemerintahan monarki dan diktator seperti Qatar dan Arab Saudi. Khutbahnya juga sama sekali tidak menyinggung mengenai pembunuhan rakyat sipil secara massal di tangan razim Al Khalifah Bahrain,” tulis ABNA, Rabu (28/12/2011).
“Yang lebih aneh lagi, Al-Qaradhawi memberi khutbah Jum’at tersebut di masjid Muhammad bin Abdul Wahab yang baru didirikan di Qatar. Beliau juga turut memuji Muhammad bin Abdul Wahab pencetus Wahabisme sebagai Reformis Semenanjung Tanah Arab,” tambah media Syiah ini.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Seperti diketahui, Muhammad bin ʿAbd al-Wahhāb seorang ulama yang pernah menjabat sebagai mufti Daulah Su’udiyyah (yang kemudian berubah menjadi Kerajaan Arab Saudi) yang dikenal sebagai pejuang tauhid.
Jurubicara resmi Nuri Maliki, Ali Shallah yang juga dikenal sebagai tokoh partai yang didirikan kaum Syiah Iraq ikut mengecam Al-Qaradhawi dan menyebutnya sebagai seorang ekstrimis.
“Sudah sangat jelas dan diketahui bersama bahwa Qaradhawi adalah seseorang yang sedang menjual agama dan tanah airnya.” *