Hidayatullah.com—Sebuah partai sekuler Aljazair mengumumkan akan memboikot pemilu bulan Mei mendatang, lansir Al Mishry Al Yaum dari AP.
Said Saadi dari Partai Kebudayaan dan Demokrasi mengatakan hari Jum’at (17/02/2012) bahwa pemilihan mendatang hanyalah “kabar palsu” dan majelis terpilih dapat begitu saja dibubarkan oleh presiden baru yang dijadwalkan dipilih tahun 2014.
Basis kekuatan massa partai Saadi adalah suku Berber di kawasan Tizi Ouzou sebelah timur ibukota negara. Partai tersebut pernah memboikot pemilu tahun 2002. Pada pemilu tahun 2007 partai sekuler itu berhasil meraih 19 dari 390 kursi di dewan perwakilan dan 3,36 persen suara.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan partai, menuding pihak keamanan akan merekayasa hasil pemilu. Diramalkan pula Aljazair masih akan terkena angin pro-demokrasi yang berlangsung di kawasan Arab dan Afrika Utara.*