Hidayatullah.com–Pernyataan Juru Bicara Al Ikhwan Al Muslimun Dr. Mahmud Ghazlan yang menyebutkan bahwa Al Ikhwan Al Muslimun dan dunia Islam akan bergerak menentang Emirat jika negara itu menahan Syeikh Al Qaradhawi, ditanggapi oleh Sekjen Dewan Kerja Sama Negara Teluk, Dr. Abdul Lathif bin Rasyid Az Ziyani. Az Ziyani menilai bahwa hal itu merupakan pernyataan yang tidak bertanggung jawab, demikian lansir Al Arabiya (10/3/2012).
Az Ziyani juga menyatakan bahwa pernyataan Ghazlan bertentangan dengan segala usaha untuk menyatukan Arab dari perpecahan. Dan negara-negara Teluk menolak pernyataan itu.
Sedangkan Kementerian Luar Negeri Emirat Syeikh Abdullah bin Zaid Al Nahyan meminta pemerintah Mesir untuk menjelaskan posisinya atas pernyataan Ghazlan sebagai juru bicara Al Ikhwan Al Muslimun.
Ghazlan sendiri mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi perkataan Dhahi Khalfan, Ketua Kepolisian Dubai yang mengancam akan menangkap Syeikh Al Qaradhawi melalui pihak Interpol setelah ulama yang menetap di Qatar itu mengkritik Emirat karena mencabut kewarganegaraan rakyatnya dan mendeportasi warga Syiria karena berdemonstrasi menentang Basyar Assad.